Kemudian, perwakilan dari kaum itu berkata bahwa keduanya bisa berkorban dengan seekor lalat.
Namun, salah satu lelaki yang hendak lewat tetap enggan melakukannya, karena itu merupakan kesyirikan.
Akhirnya, laki-laki yang enggan tersebut harus meregang nyawa karena dibunuh.
Melihat temannya terbunuh, lelaki yang tersisa memilih untuk berkurban dengan seekor lalat.
Atas perbuatannya tersebut, ia diizinkan untuk melewati wilayah kaum tersebut.
Namun laki-laki yang selamat itu Allah Azza wa Jalla takdirkan terjatuh di tengah jalan, dan kemudian meninggal.
Untuk laki-laki yang meninggal karena terbunuh, Allah mentakdirkannya masuk surga karena ia enggan berbuat syirik.
Adapun untuk laki-laki yang selamat, kemudian mati terjatuh, Allah takdirkan masuk neraka karena telah berbuat syirik.