Dosakah Wanita yang Pilih Tekuni Karir dalam Islam? Ini Kata Buya Yahya

- 22 Oktober 2021, 20:15 WIB
Ilustrasi wanita yang sedang haid di bulan Ramadhan tapi bisa meningkatkan amal ibadah.
Ilustrasi wanita yang sedang haid di bulan Ramadhan tapi bisa meningkatkan amal ibadah. /Pixabay

LINGKAR MADIUN – Zaman sudah banyak berubah. Jika dulu ruang gerak bagi wanita sangat terbatas, kini wanita semakin memiliki tempat dalam urusan karir.

Tidak jarang kita menemui wanita-wanita hebat yang memiliki potensi, karir yang cemerlang, dan pekerjaan yag terhormat dan bergaji tinggi.

Namun, banyak orang yang bertanya-tanya mengenai apakah boleh wanita memiliki pekerjaan di luar rumah mereka.

Baca Juga: Waspadai! Ini Ciri-ciri Wanita yang Suka Selingkuh, Pria Harus Tahu Ini

Karena telah disebutkan dalam Al Quran bahwa hendaklah para wanita berdiam diri di rumah saja.

Pertanyaan ini juga diajukan oleh seorang jamaah melalui via telepon di ceramah Buya Yahya yang terekam di kanal YouTube Al-Bahjah, seperti yang dilansir LINGKAR MADIUN.

Baca Juga: 8 Karakter Wanita Ini Menggambarkan Pernah Melakukan Hal Ini Dengan Orang Lain

Dosakah wanita yang bekerja, Buya?,“ tanya jamaah tersebut.

Sebenarnya, Buya Yahya sudah menjelaskan bahwa wanita boleh bekerja asalkan pekerjaannya terhormat dan jauh dari mudharat.

Bagi wanita dan laki-laki, semuanya syarat haruslah sama, yakni bekerja halal, terhormat, dan tidak melakukan pekerjaan yang terlarang dalam agama dan negara.

Baca Juga: 7 Ciri Wanita yang Memiliki Karakter yang Kurang Baik Perlu Diketahui Menurut Primbon Jawa

Lalu bagaimana dengan pekerjaan yang ada potensi untuk fitnah, Buya? Seperti kisah seorang guru wanita yang sampai disukai murid laki-lakinya atau ada seorang wanita yang kerja di tempat yang banyak pegawai laki-laki?,” tanya jamaah tersebut.

Buya Yahya pun menjawab dengan pernyataan bahwa wanita atau anak perempuan tidak wajib untuk bekerja atau mencari nafkah seperti itu.

Baca Juga: Wanita Wajib Tahu, Miliki Tahi Lalat Ini Pertanda Keberuntungan, Jika Berada di Mata Kanan Segera Kaya Raya

Bagi wanita, tidak wajib bekerja bukan berarti tidak boleh bekerja. Boleh saja wanita atau anak perempuan bekerja, tapi itu bukan kewajiban mereka,” ujar Buya Yahya.

Menurut Buya Yahya, wanita yang tidak diwajibkan bekerja sebenarnya adalah kemudahan bagi wanita tersebut, karena wanita yang tidak bekerja tidak akan mendapat dosa, dan wanita yang bekerja akan dicatat sebagai amal shaleh jika pekerjaannya halal dan mengandung kebaikan bagi dirinya dan umat.

istriBaca Juga: 7 Sifat Istri yang Menghambat Rezeki Suami, Berbuat Nusyus Hingga Sering Menutup Diri

Berbeda dengan laki-laki, laki-laki yang tidak bekerja dan menafkahi keluarga malah akan mendapat dosa, sedangkan laki-laki yang bekerja dan menafkahi adalah kewajiban.

Kuncinya adalah ridho suami. Jika suami mengizinkan dan meridhoi istrinya bekerja, maka wanita boleh bekerja. Wanita yang bekerja pun tidak boleh lalai dalam melaksanakan tugasnya sebagai ibu dan istri.

Baca Juga: Banyak yang Lupa, Suami Istri Wajib Ucap Doa Ini Sebelum Hubungan Intim, Hindarkan Calon Anak dari Setan

Yang kedua, wanita harus bekerja dengan terhormat. Semuanya, tanpa kecuali harus memiliki pekerjaan halal dan terhormat,“ pungkasnya.

Buya Yahya juga menyarankan agar para suami selalu menjaga dan mencukupi istrinya, karena itulah yang utama.

Wanita bekerja tidaklah dosa. Hanya saja, wanita harus selalu menjaga kehormatan dirinya demi agama, keluarga, dan dirinya sendiri.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah