Dilansir Lingkar Madiun dari Youtube Al-bahjah TV, ada salah satu pertanyaan yang ditulis oleh jemaah seperti berikut.
“Apakah Rumini dan ibunya mati syahid? Atau Rumini dapat dikategorikan bunuh diri? Karena sebenarnya dia bisa menyelamatkan diri namun memilih mati bersama ibunya?” tanya jemaah pada Buya Yahya.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Buya Yahya memberikan penjelasan. Sebelumnya beliau menyuruh para jemaah untuk mendoakan arwah Rumini dan Salamah Ibunya.
Baca Juga: Ingat! Inilah Ramalan Furi Harun, Wanita Indigo yang Membaca Kejadian Tahun 2022
“Jangan pernah berburuk sangka para orang lain. Terlebih jika dia sudah mati,” tegas Buya Yahya.
Beliau menambahkan,” Mungkin benar Rumini bisa melarikan diri dan hidup sampai saat ini, namun dia akan tersiksa batinnya karena membiarkan ibunya mati. Sebaliknya, dia memilih menjaga dan melindungi ibunya sebagai bentuk pengabdian sebagai anak.
“Jangan bilang kalau itu bunuh diri, mungkin saja Rumini ingin menyelamatkan ibunya, menggendongnya dan membawanya keluar. Namun tidak kuasa dan meninggal bersama,” imbuh Buya Yahya.
Setiap kebaikan seseorang akan mendapatkan balasan yang baik. Semua amal tergantung niat dari orang itu sendiri.
Melalui kisah Rumini dan ibunya Salamah ini kita bisa mengambil pelajaran. Kasih sayang ibu kepada anaknya tidak akan pernah habis termakan waktu.