LINGKAR MADIUN - Masalah rumah tangga banyak yang berkaitan seputar nafkah dan pemenuhan kebutuhan antara suami istri.
Dalam Islam, suami diwajibkan untuk selalu memberikan nafkah pada istri. Kebutuhan istri harus selalu dipenuhi, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal.
Sedangkan istri juga diwajibkan untuk patuh dan taat pada suami selama itu tidak melenceng dari syariat agama Islam.
Baca Juga: Tidak Mengajarkan Salah Satu Ilmu Ini, Termasuk dalam Dosa Suami Terhadap Istri, Simak Ulasannya
Dilansir LINGKAR MADIUN pada kanal YouTube Buya Yahya pada 16 Desember 2021, ada seorang jamaah yang bertanya perihal masalah nafkah dalam rumah tangga.
Menurut jamaah tersebut, sang suami selalu memberikan jatah ke ibunya secara sembunyi-sembunyi.
"Suami saya selalu memberi jatah pada ibunya dengan sembunyi-sembunyi. Apabila saya minta uang untuk keperluan anak, dia selalu perhitungan. Saya cemburu dengan perlakuan suami saya. Bagaimana ini, Buya?," tanya jamaah tersebut.
Menurut Buya Yahya, suami yang masih memberi nafkah pada ibundanya adalah laki-laki istimewa.
Sebab, laki-laki tetaplah milik orang tuanya walaupun sudah menikah.
"Suami Anda adalah laki-laki yang bertanggung jawab pada ibunya. Laki-laki seperti itu istimewa," ujar Buya Yahya.
Buya Yahya juga menegaskan bahwa seorang wanita tak boleh cemburu dengan suami yang memberi jatah nafkah pada ibunya.
"Tolong bedakan suami yang pelit, dan suami yang suka memberi nafkah pada ibunya. Itu beda," ujar Buya Yahya.
Baca Juga: 8 Dosa Suami Pada Istri yang Sering Diabaikan, Salah Satunya Pelit
Selama nafkah yang diberikan pada istri itu cukup dan tidak kurang, maka seorang istri harus bersyukur pada pemberian suami.
Jika suami bersikap perhitungan, maka itu bisa dibicarkan baik-baik antara suami istri agar tidak timbul perselisihan.
"Sebagai seorang istri, harusnya Anda mendukung suami dan ikut menyayangi ibu suami atau mertua Anda. Suami memberi jatah ibu secara sembunyi-sembunyi karena takut pada Anda," jawab Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya, seorang istri harus legawa dan selalu bersyukur dengan pemberian suami berapa pun besarnya.
Suami istri juga harus menyayangi orang tua dan mertua dengan sama rata, serta tidak membeda-bedakan di antara mereka.
Rezeki dijamin oleh Allah. Tidak akan pernah miskin seseorang yang suka bersedekah di jalan Allah, apalagi sedekah pada orang tua.***