Inilah Alasan di Surga Tidak Ada Nenek dan Kakek Tua Menurut Sabda Rasulullah, Anda Wajib Tahu

- 30 Mei 2022, 15:45 WIB
Ilustrasi nenek tua.
Ilustrasi nenek tua. /Instagram @ringtimesbanyuwangi

LINGKAR MADIUN – Ada sebuah riwayat yang di sabdakan oleh Rasulullah SAW bahwa nenek-nenek dan kakek-kakek tidak ada di surga.

Lantas apa alasan tidak ditemukannya nenek atau kakek di surga kelak?

Ada sebuah hadis yang dibawa oleh Imam Tirmidzi dalam kitab Asy Syamail Muhammadiyah pada bab 'Sifat candaan Rasululkah Shallallahu Alaihi Wa Salam'.

Dikisahkan ada seorang nenek tua yang datang menghampiri dan bertanya pada Rasulullah. Dilansir Lingkar Madiun dari Instagram @daengpuasa.id seperti berikut percakapannya. 

Baca Juga: Presiden Zelensky Pecat Kepala Dinas Keamanan di Kharkiv Kala Invasi Rusia tak Kunjung Usai

“Wahai Rasulullah, berdoalah pada Allah SWT agar ia memasukkanku ke dalam surga,” ujar nenek pada Rasulullah.

Rasulullah menjawab pernyataan nenek tersebut sembari bercanda, namun membuat si nenek merasas cemas dan bersedih.

“Wahai Ummu Fulan, surga tak mungkin dimasuki oleh nenek tua,” jawab Rasulullah.

Benar saja, bukan hanya cemas, nenek tua itu menangis sekencangnya karena khawatir ia tidak akan masuk surga.

Baca Juga: Dajjal Berkuasa di Muka Bumi untuk Misi Tertentu, Begini Cara Anda Menghindari Fitnah Dajjal

Melihat hal itu, Rasulullah tak sampai hati membuatnya menangis, kemudian ia pun bersabda.

“Kabarilah dia bahwa surga tidaklah mungkin dimasuki dia sedangkan ia dalam keadaan tua,” kata Rasulullah.

Ucapan Rasulullah tersebut tentu mengandung arti yang mendalam, yaitu di surga tidak ada wanita atau pria tua.

Dapat dikatakan, semua manusia yang semasa hidupnya banyak amalan dan pahala, maka se-tua apapun ketika meninggal, maka ia akan kembali muda dan bertemu bidadari surga.

Baca Juga: Jika Melihat Benjolan Ini, Jangan Diabaikan Sel Kanker Telah Menggerogoti secara Perlahan

Seperti firman Allah SWT yang dijelaskan dalam sebuah hadis Tirmidzi sebagai berikut.

“Sesungguhnya kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung dan kami jadikan mereka gadis-gadis perawan penuh cinta lagi sebaya umurnya.” (QS. Al Waqiah ayat 35-37) dan (HR. Tirmidzi dalam kitab Asy Syamail Muhammadiyah no. 205. Hadis hasan menurut Syaikh Al Albani. Lihat silsilah Al Alhadis Ash Shahihah no. 2987).

Adapun dalam sebuah tafsir Al Jalalain halaman 546, sifat bidadari yang disebut dalam firman Allah SWT adalah sebagai berikut.

  1. Bidadari yang menyejukkan pandangan, langsung diciptakan tanpa proses kelahiran.
  2. Bidadari tersebut dalam keadaan perawan juga tidak pernah mengalami sakit.
  3. Bidadari tersebut sangat mencintai suaminya dan juga sebaya dengan umurnya.***

Editor: Ninda Fatriani Santyra


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah