Tips Melawan Kecemasan Diri Sendiri

- 12 September 2020, 18:30 WIB
Ilustrasi Kecemasan
Ilustrasi Kecemasan /pixabay.com

 

LINGKAR MADIUN- Dalam kehidupan, manusia cenderung merasa takut dan cemas ketika menghadapi suatu ujian. Bahkan dengan apa yang belum terjadi pada kita.  Entah itu tentang masa depan, pendidikan, karir, kesehatan ataupun sesuatu kecil seperti ujian sekolah besok.

Khawatir atau takut dalam bahasa Arab adalah  khauf, yakni  rasa takut terhadap siksa atau hal yang tidak mengenakkan karena kemaksiatan atau dosa yang telah diperbuat.

Rasa  takut  dan cemas memanglah  sifat yang manusiawi dan pasti dimiliki setiap insan. Supaya kita mampu memproteksi diri serta menjauhi  dari hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT. Misalnya takut mencuri karena berdosa, takut makan makanan yang haram, takut  berbuat maksiat. Ini baru takut yang dibolehkan agama.

Tapi konteksnya sudah beda, jika kekhawatiran  tersebut mengarah terhadap sebuah takdir. Yang sekali lagi kita belum mengetahuinya karena belum terjadi, walaupun sudah tertulis di Lauhul Mahfudz .

Baca Juga: Hakikat Bersyukur dan Manfaatnya Dalam Kehidupan Sehari-hari

Baca Juga: Inilah Teks Khutbah Jumat Tema Kewajiban Berusaha Menghindari Wabah Virus Corona

Hai, tunggu  jangan takut !  kita kan punya Allah. Tetap jalankan saja tugas kita sebagai khalifah di bumi. Bertanggungjawab atas amanah yang diberikan pada kita  dan menghindari perbuatan yang keji.   Lalu serahkan semuanya pada Allah SWT.

Allah berfirman dalam QS Ali Imran ayat 175,

“ Sesungguhnya  mereka itu tidak lain hanyalah syetan yang menakut-nakuti (kamu), dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy). Karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman.”

 

Jika Kau Cemas , Berdzikir lah

Dalam QS Ar Ra’d ayat 28, Allah telah berfirman ,

“ (Yaitu ) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram.”

Jika kita merasakan khawatir tiba-tiba, segeralah berwudhu kemudian berdzikir pada Allah SWT.  InsyaAllah segala kegundahan akan berganti menjadi ketenangan hati. Sebab tidak ada satupun yang bisa mendatangkan kebahagiaan yang terbesar selain Allah SWT. Selain menjadi tenang, doa-doa mu pun berpeluang besar diijabah oleh Allah SWT, apalagi jika kita istiqomah berdzikir setiap waktu.

 Baca Juga: Ternyata Ini, Keutamaan Puasa Senin Kamis, Membuka Pintu Surga

Baca Juga: Keutamaan Sholat Dhuha, Tata Cara dan Manfaatnya

Setiap Ujian Berdasar Pada Kadar Kemampuan

Tidak ada kehidupan di dunia ini yang tidak diuji.  Sejak bayi bahkan kita sudah diminta belajar seperti belajar duduk, berdiri dan jalan. Lalu bagaimana jika kita dewasa, jauh lebih komplex tantangan yang datang.

Takut dan cemas seringkali muncul dalam benak. Tapi itu bukanlah solusi. Yakin saja kita mampu melewati ini semua selama kita mau berusaha.  Bukankah Allah sudah jelas menerangkan dalam Al Qur’an Surat Al Baqarah ayat 286 :

“ Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”

Dan ketika menjalani sebuah ujian, Allah bahkan telah menunjukkan bahkwa selalu ada kemudahan setelahnya. QS Al Insyirah ayat 5  :

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.”

Untuk itu, tidak perlu ragu dan gelisah lagi . Hadapi dengan berjuang sebaik mungkin.

 Baca Juga: Amalkan Segera, 4 Amalan Doa Datangkan Rezeki Tak Terduga

Bersyukur Sepanjang Waktu

Selain menilai ujian yang terlalu berat, kekhawatiran kerap kali disebabkan karena kurangnya rasa syukur. Sehingga melihat apapun yang terjadi masih merasa tidak cukup lalu menjadi minder saat bertemu  orang lain .  Walaupun sebenarnya nikmat Allah sudah banyak ia terima.

Allah berfirman dalam QS An Nisa’ ayat 147 ,

“Mengapa Allah menyiksamu jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui.”

Perbanyak bersyukur , Allah akan mendatangkan kebahagiaan kepadamu dari arah yang tidak terduga.

 

Selalu Berprasangka Baik

Jeleknya manusia ketika sudah cemas, pikiran buruk  su’udzon itu kemana-mana.  Entah dengan sesama manusia atau bahkan sama yang menciptakan kita. Astaghfirullah. Menganggap Tuhan tidak adil dan sebagainya. Kebiasaan ini harus diubah  kalau kita tidak menginginkan pikiran buruk itu menjadi kenyataan. Seperti pepatah “perkataan adalah doa”.

Dari Abu Hurairah , Rasulullah  Muhammad SAW bersabda ,

“Allah telah berfirman: Aku sesuai prasangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku.  Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik dari pada itu (kumpulan para malaikat).” (Hr. Bukhari dan Muslim)

Tidak ada yang perlu ditakutkan di dunia ini. Takutlah hanya kepada Allah SWT.  Jika rasa khawatir itu muncul tiba-tiba maka lekaslah berdzikir kepada-Nya, memohon ampunan dan berdoa yang baik-baik.

Sebab Allah sesuai prasangka hambanya.  Kemudian jangan menyerah ketika menghadapi tantangan tapi berusahalah sebaik mungkin, InsyaAllah ketakutanmu akan berganti menjadi kebahagiaan .

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah