Analisa Kasus Subang, Amel Sempat Alami Kekerasan Seksual dari Pelaku Pembunuhan?

23 Desember 2021, 20:00 WIB
Korban pembunuhan Subang, Amalia Mustika Ratu atau Amel diduga smepat alami kekerasan seksual sebelum dibunuh. /Instagram @amaliamustika_ /

LINGKAR MADIUN - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang sudah memasuki bulan kelima. Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana pun sudah mempersiapkan nama-nama terkait tersangka pembunuhan sebelumnya.

Namun, pengumuman nama tersangka dibatalkan karena ada beberapa petunjuk baru yang baru masuk dari laporan saksi dan penemuan alat bukti lain.

Baca Juga: Penderita Kolesterol Para Ahli Ungkap Jangan Banyak Makan Protein Ini Sebabkan Komplikasi

Dilansir LINGKAR MADIUN dari YouTube analisa Anjas, Anjas menyoroti adanya dugaan kekerasan seksual yang diterima korban Amalia Mustika Ratu (23) atau Amel Subang.

Menurut hasil otopsi pertama, para penyidik tidak menemukan tanda-tanda kekerasan seksual pada korban, terutama korban Amel.

Baca Juga: Perkembangan Kasus Pembunuhan di Subang, Achmad Taufan: Klien Kami Hanya sebagai Korban?

Namun, anehnya, Anjas menyoroti bahwa penyidik ngotot untuk menyelidiki kembali tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Disampaikan oleh dokter Sumy Hastry Purwanti, seorang ahli forensik yang diungkap oleh Anjas.

Dokter Hastry adalah ahli forensik yang melakukan otopsi ulang pada kedua jenazah.

Disebutkan bahwa otopsi kedua ini bermaksud untuk menentukan waktu kematian korban Tuti Suhartini (55) dan korban Amel.

Baca Juga: Subang Update: Achmad Taufan Sebut Yoris dan Danu Korban dari Pembunuhan Tuti dan Amel? Simak Ulasannya

Hasilnya pun mengejutkan, korban Tuti dinyatakan meninggal akibat pukulan benda tumpul pada sekitar pukul 23.30.

Sedangkan korban Amel dinyatakan meninggal 4 hingga 5 jam sesudahnya, yaitu menjelang waktu Subuh.

Dikatakan Anjas, bahwa jeda pembunuhan yang panjang ini sangat mencurigakan.

Pasalnya, jika kedua korban dihabisi dalam satu waktu, tentunya korban Amel juga harusnya meninggal pada sekitar pukul 23.30 WIB juga.

Baca Juga: Merinding, Paranormal Datangi TKP Kasus Subang, Ada Suara Perempuan Terekam Kamera

Namun, data forensik menyebutkan bahwa Amel meninggal 4 hingga 5 jam dari kematian ibunya.

Apa yang terjadi dalam 4 hingga 5 jam tersebut?

Walaupun tim forensik tidak menemukan adanya tanda kekerasan seksual pada kemaluan Amel, disebutkan bahwa kekerasan seksual tidak terbatas pada pertemuan antara dua alat kelamin saja.

Kekerasan seksual bisa berupa sentuhan, paksaan, dan aktivitas seksual yang tidak sesuai consent atau kemauan korban.

Baca Juga: Jelang Penetapan Tersangka Subang, Mantan Pacar Amel Muncul dan Sampaikan Ini

Analisa ini diperkuat dengan kedua jasad yang ditemukan tidak berbusana pada 18 Agustus 2021.

Selain menghapus jejak DNA, keadaan ini juga memperkuat ke dugaan kekerasan seksual yang dialami korban Amel.

"Korban Amel tetap hidup 4 hingga 5 jam setelah Bu Tuti meninggal. Berarti selama 4 hingga 5 jam Amel mengalami penyiksaan dan dugaan kekerasan seksual dari para pelaku," pungkas Anjas.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler