LINGKAR MADIUN - Kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, hingga saat ini belum usai penyelidikannya.
Pihak kepolisian terus gencar melakukan penyidikan untuk segera mengungkap siapa pelaku pembunuhan Subang yang sebenarnya.
Memasuki 10 bulan dalam proses penyidikan, sudah lebih dari 100 saksi yang telah diperiksa.
Pihak kepolisian pun sempat menyatakan pada saat menjelang ramadhan, akan segera mengumumkan tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak Subang.
Baca Juga: Piala Presiden 2022 Hari Ini, Aremania Siap Bentangkan Merah Putih Sebagai Momentum Persatuan
Namun tak disangka hingga saat ini pengumuman penetapan belum dilakukan oleh tim kepolisian.
Meskipun demikian, banyak perdebatan di antara para saksi, terutama antara kubu Yosef dan Danu.
Pemerhati kasus Subang yaitu Anjas kembali mengulas terkait keterangan Danu dan Yosef yang saling berhubungan.
Melansir kanal YouTube @Anjas di Thailand.
Anjas menuturkan bahwa Danu dan Yosef diawal kasus ini muncul sekitar bulan Agustus 2021, sepertinya mereka masih malu-malu.
Baca Juga: Peran Penting Menunggu Donny Van de Beek dan Matthijs de Light Masuk Radar Manchester United
"Misalnya Yosef berulangkali dalam keterangan sejumlah media massa, mengatakan siapa sih yang punya akses masuk ke rumah korban. Itu dikata Yosef muncul nama Danu," tutur Anjas.
Hal tersebut dibahas di media massa, Danu pun juga tidak tinggal diam terkait keterangan tersebut.
"Danu pun menyatakan beberapa hal yang kesannya melawan Yosef," tutur Anjas.
Bahkan di keterangan terbaru Yosef mengkonfirmasi terkait BAP Danu, dimana salah satu intinya Yosef adalah pelaku pembunuhan Subang.
Baca Juga: Bursa Transfer: Dibuang oleh Mikel Arteta, Lacazette Resmi Kembali Ke Kampung Halaman Hingga 2025
"Di gembor-gembor dibuat framing seakan saya sebagai pembunuh," tutur Yosef melansir dari kanal YouTube @Koin Seribu 77.
Anjas kembali menuturkan, mendengar penjelasan Yosef terlihat sangat emosional, sangat tegang dan lantang.
"Hal tersebut sangat wajar jika Yosef seandainya bukan pelaku yang sebenarnya," tutur Anjas.
Karena sampai saat ini belum ada keputusan siapa pelakunya.***