LingkarMadiun.com - Kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, kini memasuki 12 bulan dalam proses penyidikan.
Pihak kepolisian yang telah melakukan pemeriksaan pada lebih dari 100 orang belum menetapkan siapa pelaku pembunuhan ibu dan anak Subang yang sebenarnya.
Hingga saat ini belum ada satupun saksi yang naik statusnya sebagai tersangka.
Di akhir tahun 2021, pihak kepolisian telah merilis sketsa wajah yang diduga sebagai pelaku pembunuhan ibu dan anak Subang.
Baca Juga: Bursa Transfer: Jatuh Hati pada Tomori, AC Milan Upayakan Permanen Sang Pemain dari Chelsea
Namun, tidak ada satupun saksi atau orang terdekat yang mirip dengan sketsa wajah tersebut.
Memasuki 12 bulan dalam proses penyidikan kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, Dedi salah satu saksi pembunuhan ceritakan hal mengejutkan.
Sebelumnya harus diketahui, bahwa Dedi dulu pernah bekerja di yayasan Bina Prestasi yang dikelola oleh almarhumah ibu Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, dua korban pembunuhan Subang.
Melansir dari kanal YouTube @Koin Seribu 77.
Baca Juga: Isu Perpisahan dengan Arya Saloka Menjadi Sorotan Publik, Putri Anne: Yang Buruk Dijauhkan!
Dedi menceritakan terkait kedekatannya dengan saksi Muhammad Ramdanu atau Danu. Pasalnya saksi Danu hingga saat ini menjadi sorotan.
"Dulu juga sempat 2020 pernah ikut diajak sama a Yoris sama Danu aja ambil ijazah di dinas pendidikan Subang," kata Dedi sebagaimana dikutip LingkarMadiun.com dari kanal YouTube @Koin Seribu 77.
Dedi menyatakan sempat jalan bareng dengan Danu untuk mengurus yayasan dari kebersamaan dengan Danu, Dedi bisa menilai karakter Danu yang sebenarnya.
Dedi pun menyatakan bahwa, sosok Danu menurutnya seseorang yang tertutup dan tidak lugu.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***