Ini Keterangan 6 Saksi Terkait Tewasnya Lima ABK

18 September 2020, 15:15 WIB
Ilustrasi Kapal /pikiran-rakyat/

Lingkar Madiun - Enam (6) saksi terkait temuan lima anak buah kapal (ABK) yang tewas di Kapal penangkap ikan KM Starindo Jaya Maju VI, di wilayah Timur, perairan Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu masih diperiksa aparat kepolisian dari Polres Kepulauan Seribu.

Melalui penelusuran Tim Lingkar Madiun dari RRI.co.id , Kabag Humas Polres Kepulauan Seribu Iptu Bambang Agus Dari keterangan saksi, mengatakan kalau kelima ABK yang tewas di dalam kapal, dari sudah 12 hari dalam mesin pendingin ikan. Dan akhirnya di temukan oleh pihak kepolisian yang sedang menjalankan Patroli Yustisi pencegahan Covid 19 di perairan Pulau Seribu. 

Agus menyampaikan saat ditemui di Mapolres Kepulauan Seribu "Setelah kita temukan. Kita bawa ke Ancol, lalu kita evakuasi mayat tersebut, kemudian di bawa ke RS Polri Kramatjati. Selanjutnya enam saksi berikut nahkoda kita ambil keterangannya," pada Jumat (18/9/2020). 

Baca Juga: Resmi Dirilis! Kemenag Luncurkan Program Penguatan Kompetensi Penceramah Bagi Pemuka Agama

Baca Juga: Berhasil! Angka Kesembuhan Covid 19 Di Surabaya Terus Naik

Sampai saat ini, tim penyidik kepolisian Polres Kepulauan Seribu, belum menetapkan tersangka atas tewasnya lima ABK tersebut.

"Kami belum dapat info dari penyidik," ungkap Agus. 

Meski demikian, pihaknya sudah mengamankan barang bukti satu kapal penangkap ikan, alkohol 70 persen, dan minuman energi kemasan. 

Baca Juga: Berhasil! Angka Kesembuhan Covid 19 Di Surabaya Terus Naik

Baca Juga: Salut! Pujian Iwan Bule Atas Kemenangan Perdana Timnas U-19

Kelima ABK yang tewas tersebut bernama, Putra Enggal Pradana (19), Khoirul Mutaqqin (24), L Zulkarnen (24), Mohammad Son Haji (27), Miftakhul Huda (21). Dan kelimanya berjenis kelamin laki-laki. Kelima jenazah sedang di periksa ke RS Polri Kramat Jati untuk kepentingan autopsi.

Adapun peristiwa penemuan ini terjadi pada pukul 14.15 WIB. Penemuan mayat itu terjadi saat petugas tengah menggelar Operasi Yustisi di perairan Kepulauan Seribu. ***

Editor: Yoga Pratama Widiyanto

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler