Network
LINGKAR MADIUN - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat belum menemui titik terang meski telah berjalan selama 9 bulan lebih.
Berdasarkan kabar yang beredar, pelaku sebenarnya pembunuhan Subang diduga berasal dari orang terdekat korban. Pasalnya, hanya orang-orang terdekat yag bisa masuk ke dalam rumah atau lokasi TKP.
Pelaku diduga sudah saling mengenal dan memiliki hubungan yang erat dengan korban. Sebelumnya, Yoris pernah memberikan keterangan bahwa biasanya tamu dari Yosep sang ayah sering datang ke rumah.
Baca Juga: Transfer Panas: Penjelasan Santai Thomas Tuchel Diisu Kante Diperebutkan Tim Top Eropa Termasuk MU
Meski demikian, belum ada kabar dari pihak Polda Jawa Barat terkait perkembangan terbaru dari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Selain itu, banyak pula asumsi yang beredar bahwa pelaku sengaja menghilangkan barang bukti di TKP lantaran merasa panik, bahkan memutuskan untuk secepatnya menghilangkan jejak.
Berdasarkan info yang dilansir Lingkar Madiun dari Youtube Subang Hijau (Jack) yang diunggah pada 20 Mei, menurut keterangan dari kompolnas Benny Mamoto, pihak kepolisian telah menemukan DNA di lokasi TKP, namun masih diperlukan pembandingnya.
Dengan temuan tersebut, kemungkinan para saksi maupun orang-orang terdekat korban akan dipanggil kembali untuk keperluan pencocokan DNA yang telah ditemukan di lokasi TKP.
Kompolnas Benny Mamoto juga masih terus memantau kinerja kepolisian dalam mengungkap kasus Subang.
Meski Polda Jawa Barat telah menemukan bukti DNA, namun masih dibutuhkan adanya pendamping.
Baca Juga: Jadwal Tayang Drama Baru Seo Ye Ji ’ Eve’ Ditunda, Konferensi Pers Mendadak Dibatalkan, Ada Apa?
Hal tersebut berarti Polda Jawa Barat memerlukan sample DNA dari seluruh saksi yang memiliki hubungan dekat dengan kedua korban kasus Subang.
Temuan DNA tersebut selanjutnya akan dicocokkan kembali dengan waktu kejadian meninggalnya kedua korban.
Dengan demikian kasus Subang masih akan menuju jalan yang panjang karena butuh pencocokan temuan DNA dengan pembanding.***
