LINGKAR MADIUN - Youtuber investigasi Anjas mengungkapkan perkembangan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat terkait sketsa pelaku.
Berdasarkan komentar dari pakar kriminologi Universitas Padjajaran Bandung, Prof. Yesmil Anwar mengenai rilis dari Polda Jawa Barat, Anjas mengungkapkan bahwa sketsa pelaku kasus Subang tidak memiliki nilai signifikan untuk dijadikan alat bukti.
Hal tersebut lantaran menurut Prof. Yesmil Anwar, sketsa pelaku kasus Subang tersebut hanya dibuat tampak bagian belakang dan samping.
Anjas mengungkapkan menurut tim penyidik Jawa Barat, kasus Subang dinilai sangat sulit karena memiliki tingkat kesulitan yang tinggi dalam mengungkap sang pelaku, selain itu hingga saat ini belum ditemukan adanya alat bukti yang kuat.
Jika pihak Polda Jawa Barat telah mendapatkan laporan dari masyarakat atau keluarga korban terkait hal tersebut, lanjut Anjas, kemungkinan para saksi maupun orang-orang terdekat aka dipanggil untuk keperluan pencocokan dengan data-data lainnya.
“Kayaknya penyidik Polda Jabar di akhir tahun lalu pada saat merilis gambar sketsa samping dan juga belakang itu hanya untuk memenuhi jawaban dari netizen agar tidak mencederai profesionalitas dari Polda Jabar,” ucap Anjas sebagaimana dikutip Lingkar Madiun dari kanal Youtubenya pada 20 Mei 2022.
Baca Juga: Akhir Peperangan Rusia Umumkan 1.700 Tentara Ukraina Menyerah di Pabrik Baja Azovstal?
Sementara, Prof. Yesmil Anwar mengaku ragu dengan asal dari sketsa pelaku kasus Subang yang hanyadibuat dengan menampilkan bagian belakang dan samping.