LINGKAR MADIUN - Kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, kini memasuki 11 bulan dalam proses penyidikan.
Penyidikan terus dilakukan penyidikan untuk segera mengungkap siapa pelaku pembunuhan Subang yang sebenarnya.
Pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan kepada 100 lebih orang saksi. Namun, belum ada satupun saksi yang naik statusnya sebagai tersangka.
Memasuki 11 bulan dalam proses penyidikan, terungkap terkait motif yang diduga sebagai alasan pelaku menghabisi nyawa almarhumah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Baca Juga: Inilah Strategi Pep Guardiola Mempertahankan Kejayaan dan Stabilitas Man City
Melansir dari kanal YouTube Fredy Sudaryanto Sport.
Sebelumnya harus diketahui bahwa, Fredy salah satu pemerhati kasus pembunuhan ibu dan anak Subang.
Menurut analisis Fredy Sudaryanto tidak sedikit kasus yang berujung dengan pembunuhan di latar belakangi oleh berbagai motif.
Adanya motif yang lain yaitu motif kekuasaan yang dilandasi adanya materi yang pada akhirnya berujung pada pembunuhan atau pengeksekusian.
Hal tersebut mengarah pada yayasan yang dikelola oleh almarhumah ibu Tuti dan Amel.
Fredy Sudaryanto juga menuturkan, bahwa jika ada hubungannya dengan motif asmara dalam kasus pembunuhan Subang, yang namanya cinta atau asmara bukan terjadi dalam hitungan jam menit atau detik, tetapi melalui proses yang cukup lama.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***