Network
LingkarMadiun.com - Kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, masih terus gencar dalam proses penyidikan.
Di akhir tahun 2021, pihak kepolisian telah merilis sketsa wajah yang diduga sebagai pelaku pembunuhan Subang.
Namun, tak disangka satu pun saksi atau orang terdekat tidak ada yang sama dengan sketsa wajah tersebut.
Bahkan, hingga kini lebih dari 100 saksi telah diperiksa oleh pihak kepolisian. Namun, belum ada satu pun saksi yang naik statusnya sebagai tersangka.
Baca Juga: Angelino Teken Kontrak Pinjaman dengan Hoffenheim Selama 1 Musim
Memasuki 12 bulan dalam proses penyidikan kasus pembunuhan ibu dan anak Subang.
Anjas pemerhati kasus pembunuhan Subang, membahas perkembangan kasus bersama ahli forensik Dr Hastry.
Melansir dari kanal YouTube @Hastry Forensik.
Anjas pemerhati kasus pembunuhan, menuturkan, apa yang ingin Dr Hastry sampaikan kepada masyarakat terkait perkembangan kasus pembunuhan Subang, mengapa hingga saat ini proses penyidikan seakan pihak kepolisian Indonesia lemah?
Baca Juga: Brentford Dapatkan Kompatriot Eriksen di Timnas Denmark, Siapakah Dia? Cari Tahu Disini
"Bukan lemah ya, jujur memang dari awal penanganan mungkin pelan atau lambat seperti itu dan kita maklumi, dan apapun itu kita kan pengen lagi hasilnya benar-benar ilmiah," kata Dr Hastry sebagaimana dikutip LingkarMadiun.com dari kanal YouTube @Hastry Forensik pada 8 Agustus 2022.
"Dan sebenarnya saya tidak diam, saya berjuang dengan cara saya, karena saya di kepolisian. Dan gak mungkin kan saya ngomong ke media atau masyarakat," katanya.
Meskipun demikian pihak kepolisian terus gencar melakukan penyidikan untuk segera mengungkap siapa pelaku pembunuhan ibu dan anak Subang yang sebenarnya.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***
