Network
LingkarMadiun.com - Kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, kini lebih dari satu tahun dalam proses penyidikan.
Di akhir tahun 2021, pihak kepolisian telah merilis sketsa wajah yang diduga sebagai pelaku pembunuhan Subang.
Namun, tak disangka satu pun saksi atau orang terdekat tidak ada yang sama dengan sketsa wajah tersebut.
Bahkan, hingga kini lebih dari 100 saksi telah diperiksa oleh pihak kepolisian. Namun, belum ada satu pun saksi yang naik statusnya sebagai tersangka.
Pihak kepolisian beberapa waktu lalu, sempat mengumumkan ada saksi S yang diduga terlibat, namun setelah diidentifikasi dilepas dan nampaknya belum menemukan titik terang.
Baca Juga: Chelsea Inginkan Fofana, Inter Milan Pinjam Chalobah dan Emerson Resmi ke West Ham United
Satu tahun dalam proses penyidikan kasus pembunuhan ibu dan anak Subang.
Beredar kabar berdasarkan keterangan Danu, pada tanggal 18 Agustus 2021 pagi, saksi Wahyu sudah berada di TKP.
Melansir dari kanal YouTube Koin Seribu 77.
Saksi Dedi pun terang-terangan membongkar hal ini, rute menuju sekolah melewati rumah Ciseuti TKP kasus pembunuhan ibu dan anak Subang.
"Kata Wahyu belum ramai dulu," kata Dedi.
Meskipun demikian, Wahyu sebagai kepala sekolah telah menyatakan mengundurkan diri dari yayasan, setelah kasus pembunuhan ibu dan anak Subang terjadi.
Baca Juga: Kemenangan Melawan Liverpool Menjadikan Pemain Ini Kehilangan Posisinya di Skuad MU
Bahkan Yosef selaku suami dari almarhumah ibu Tuti Suhartini, mempertanyakan hal tersebut.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***
