Network
LingkarMadiun.com - Kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, kini lebih dari satu tahun dalam proses penyidikan.
Beberapa waktu lalu, pihak kepolisian telah membekuk saksi S yang diduga terlibat, selama satu tahun ini diduga pihak kepolisian terus mengincar saksi S untuk memberikan keterangan terkait kasus pembunuhan Subang.
Karena diduga saksi S berads di sekitar TKP saat kejadian pembunuhan.
Namun ternyata setelah dilakukan pemeriksaan dan telah diidentifikasi pihak kepolisian melepas saksi S, hal tersebut menandakan saksi S tidak ada keterlibatan dalam kasus pembunuhan tersebut.
Bahkan, hingga kini lebih dari 100 saksi telah diperiksa oleh pihak kepolisian. Namun, belum ada satu pun saksi yang naik statusnya sebagai tersangka.
Satu tahun dalam proses penyidikan kasus pembunuhan ibu dan anak Subang.
Selaku keluarga korban yaitu Yosef terang-terangan meyakini bahwa kejadian pembunuhan ini sudah direncanakan.
Mengingat kejadian yang terjadi satu tahun yang lalu, sangat banyak teka-teki maupun kejanggalan-kejanggalan yang terjadi.
Sidik jari di TKP pun dibersihkan oleh sang pelaku, dan dua HP korban telah dibawa.
Hal tersebut menjadi keyakinan tersendiri, bahwa pelakunya lebih dari satu orang dan telah direncanakan.
Melansir dari kanal YouTube Koin Seribu 77.
Tim koin seribu 77 menegaskan, seperti kasus pembunuhan ini sudah direncanakan sedemikian rupa.
"Yakin," kata Yosef.
Yosef selaku suami dari almarhumah ibu Tuti Suhartini dan ayah dari Amalia Mustika Ratu, sangat berharap kasus pembunuhan ibu dan anak Subang ini segera terungkap siapa pelakunya.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***
