LingkarMadiun.com - Kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, hingga kini masih dalam proses penyidikan.
Lebih dari 100 saksi telah diperiksa oleh pihak kepolisian. Namun, belum ada satu pun saksi yang naik statusnya sebagai tersangka.
Pasalnya beberapa waktu lalu, pihak kepolisian telah mengumumkan saksi S diduga terlibat, karena berada di sekitar TKP saat kejadian pembunuhan, namun setelah dilakukan identifikasi kembali dibebaskan.
Melansir dari kanal YouTube @Wahyu sEno.
Pemerhati kasus pembunuhan ibu dan anak Subang Wahyu Seno kembali membahas terkait perkembangan kasus tersebut.
Wahyu Seno menyatakan, bahwa ada dugaan iri hati terhadap kedua almarhumah, karena sukses mengelola yayasan Bina Prestasi.
Hanya tiga tahun mereka mengelola yayasan tersebut akan berkembang lebih besar lagi.
Namun, naas pengelola yayasan dan bendahara ditemukan meninggal dunia di dalam mobil Alphard tanpa berbusana.
Bahkan setelah dilakukan penyidikan terungkap ada sosok wanita yang berada di sekitar TKP pasca kejadian diduga istri muda Yosef Hidayah, dan juga istri Yoris Raja Amarullah.
"55 temuan titik CCTV dari mulai perbatasan sampai area rumah kejadian perkara, dan lalu ada juga wanita yang terekam CCTV tidak jauh dari lokasi tempat kejadian perkara di pencucian mobil, dan wanita itu sedang membuang bungkusan tertentu," ujar Wahyu Seno.
Baca Juga: Meski Man City Kalahkan Dortmund dengan Skor 2-1, Para Fans Tetap Mengkritik Keras Pemain
Diduga asumsi mencuat sosok wanita terekam CCTV tersebut mirip dengan istri muda Yosef Hidayah. Juga ada asumsi mirip istri Yoris Raja Amarullah.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***