Network
LingkarMadiun.com - Kasus pembunuhan yang merenggut nyawa ibu dan anak Subang Jawa Barat hingga kini hampir dua tahun masih dalam proses penyidikan.
Telah dilakukan pemeriksaan pada 55 titik cctv hasilnya nihil, tidak ada satupun cctv yang menunjukkan kedatangan pelaku ke rumah tempat kejadian perkara (TKP).
Bahkan lebih dari 100 saksi telah diperiksa oleh pihak kepolisian, namun belum ada satupun saksi yang naik statusnya sebagai tersangka.
Meskipun demikian, di awal kasus pembunuhan pihak kepolisian Subang Jawa Barat mengungkap jika tidak adanya pintu rumah yang rusak, sehingga diduga pelaku orang terdekat.
Pemerhati kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, Anjas Asmara kembali membahas terkait perkembangan kasus pembunuhan tersebut.
Anjas Asmara menyatakan Polda Jawa Barat melakukan pemeriksaan ke sejumlah saksi yang dulu sudah dilakukan pemeriksaan.
Bahkan proses pemeriksaan yang dilakukan tidak hanya satu kali, ternyata lebih dari tiga kali.
Baca Juga: Sinopsis Sinetron Bidadari Surgamu 6 Agustus 2023, Denis Takut Honey Sakinah Banyak yang Naksir
Namun, hal tersebut menurut Anjas Asmara tidak relieble.
"Yang cukup membuat kita bertanya-tanya adalah salah satu pihak pada saat ada obrolan ku dengan satu saksi, bahwa ada dugaan masyarakat menilai kok kesannya kasus ini ada hubungannya dengan keluarga ibu Tuti dan Amel beserta yayasan," kata Anjas sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Anjas Asmara pada 7 Agustus 2023.
Anjas menyatakan banyak masyarakat yang memiliki spekulasi apakah ini motifnya masalah uang, masalah yayasan, dan sakit hati.
"Dan itu dari awal konsistensinya cukup tinggi, kalau untuk nama-nama yang dicurigai masyarakat itu naik turun," kata Anjas.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***
