LINGKAR MADIUN- Kuliner Kota Malang bukan hanya dikenal dengan kuliner bakwan atau rawon, tapi ada satu lagi menu khasnya. Nasi buk namanya.
Makanan nasi campur jeroan sapi dengan bumbu khas sayur nangka, rebung (bambu muda), dan medol ini awalnya dibawa oleh warga asal Madura.
Kini, nasi buk sudah menjadi ciri khas kuliner Malang, bahkan sampai ke antero Surabaya. Syahdan, penganan nasi buk ternyata dibawa dari Desa Banjeman, Bangkalan, saat sejumlah orang dari desa itu hijrah ke Malang dan tinggal di kawasan Kota Lama, tepatnya di Gang Madiun, Jl Laksamana Martadinata.
Baca Juga: Simak Jenis Ikan Pembawa Keberuntungan, Termasuk Rezeki Melimpah
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 27 Desember 2020: Elsa Alami Depresi Karena Ancaman Al Bongkar Kebohongannya
Di gang itulah, lambat laun muncul nasi buk yang nyatanya digemari oleh banyak kalangan. Khususnya, untuk sarapan pagi.
Sebelum mereka berjualan di warung, rupanya nasi buk ini dulu dijajakan secara keliling. Nasi dan lauk pauk ditempatkan di keranjang rotan dan digendong.
Alkisah, kawasan Pecinan dan Kota Lama menjadi salah satu tempat yang sering dilalui oleh penjual panganan itu.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tolak Jadi Orang Pertama Suntik Vaksin Covid-19, Cek Faktanya Disini!