LINGKAR MADIUN - Hati-hati, penelitian terbaru menunjukkan bahwa memakai skinny jeans bisa menyebabkan beberapa masalah serius, seperti kerusakan saraf di kaki bagian bawah.
Namun, Anda tidak perlu khawatir jika tidak menghabiskan waktu dalam posisi jongkok. Menurut sebuah artikel, yang diterbitkan oleh Journal of Neurology, Neurosurgery and Psychiatry.
Sekelompok dokter telah menceritakan kisah peringatan seorang wanita berusia 35 tahun yang akhirnya lumpuh di tanah, tidak dapat bangun.
Ini terjadi setelah dia menghabiskan sepanjang hari dengan skinny jeans, sambil membantu temannya untuk pindah. Wanita ini mengatakan bahwa celana jinsnya terasa agak ketat saat dikenakan di pagi hari.
Baca Juga: Setelah Cha Eun Woo, Kini Kim Nam Gil Pastikan Bintangi Drama Korea Terbaru tentang Pemburu Monster
Baca Juga: Fenomena Hujan Es Kembali Mengguyur Yogyakarta Hingga Membuat Pohon Tumbang, Simak Penjelasannya
Namun, peristiwa ini terjadi setelah ia menghabiskan berjam-jam dalam posisi jongkok sambil mengemas barang. Kemudian dia menyadari bahwa kakinya terasa tegang dan tidak nyaman.
Ketika dia pulang nanti pada hari itu, dia tidak bisa menggerakkan kakinya dengan benar, jadi dia tersandung dan jatuh ke tanah.
Dia ditemukan setelah beberapa jam di tanah dan dibawa ke rumah sakit. Para dokter melihat kedua kakinya sangat bengkak di bawah lutut, sehingga mereka harus memotong celana jinsnya.
Dia dirawat dan butuh 4 hari untuk menggunakan kakinya secara normal kembali. Dokter menjelaskan bahwa jongkok dan skinny jeans telah menyebabkan masalah ini.
Baca Juga: ASTRO Pastikan Comeback Maret 2021, Gelar Jumpa Penggemar dengan Konsep Unik, Simak Selengkapnya Disini
Yakni menyebabkan kompresi pada saraf peroneal, satu set saraf di dekat sendi lutut. Dalam situasi ini, otot betis wanita merespons kekurangan darah dengan pembengkakan.
Karena dia mengenakan skinny jeans, ototnya membengkak ke arah dalam, menyebabkan satu set saraf terkompresi dan memutuskan suplai ke semua otot. Dia juga mengatakan, sebelumnya tidak ada laporan tentang kondisi seperti ini.
Wanita tersebut dirawat dengan cairan infus, karena kerusakan otot telah menyebabkan kerusakan serat otot, dan bisa menyebabkan kerusakan ginjal jika dia tidak dirawat dengan cairan infus.***