Tips Mencegah Percurian Data Pribadi dari Smartphone, Simak Penjelasannya

- 22 Desember 2020, 15:09 WIB
Ilustrasi Smartphone
Ilustrasi Smartphone /PIXABAY

 Karena itu, setiap akan akan memasang suatu aplikasi, pasti kita akan dimintai permission (ijin) tentang hal-hal apa saja yang boleh diakses. Permission inilah yang perlu kita perhatikan juga. 

Kita harus memahami dan memastikan bahwa apa yang akan diakses oleh aplikasi tersebut memang relevan.

Selain itu juga penting bagi pengguna untuk membaca persyaratan dan ketentuan sebelum mengunduh suatu aplikasi. Banyak pengguna langsung saja mengklik tanpa membaca persyaratan dan ketentuan yang muncul sebelum menggunduh aplikasi tertentu. Hal tersebut seharusnya tak dilakukan, sebab biasanya disana sudah tertera bahwa si pembuat aplikasi akan menggunakan data tersebut untuk keperluan marketing dan lain sebagainya. 

  •  Update Antivirus

Jangan lupa untuk selalu update antivirus dan melakukan pengecekan berkala dan menyeluruh setiap kali selesai memasang suatu aplikasi. Update antivirus sangat penting dilakukan karena malware pencuri data juga akan selalu update.

  •  Waspadai Link Mencurigakan (Click Bait)

 Jangan klik link yang mencurigakan karena bisa jadi itu adalah Jebakan Klik (Click Bait) modus pelaku untuk menarik pembaca untuk mengklik sebuah tautan yang memiliki judul sensasional dan bombastis, padahal tautan tersebut berisi malware yang akan ter-install otomatis di perangkat ponsel saat mengkliknya. Link malware juga seringkali muncul dalam bentuk pop up saat browsing internet.

Baca Juga: KKN Kelompok 59 Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Berikan Sosialisasi Kepada UMKM Di Sumenep

  •  Tidak Menyimpan Dokumen Privacy di HP

Sebaiknya pengguna tidak menyimpan data-data sensitif dan bersifat pribadi seperti nomor kartu kredit, PIN kartu ATM, foto-foto seksi di ponsel, akan tambah bermasalah ketika ponsel tersebut dicuri, data-data sensitif dan bersifat pribadi tersebut dapat disalahgunakan dimana sang penjahat akan melakukan aksi ilegal atas nama pengguna.

Data tentang keuangan, sudah pasti, akan digunakan untuk menggasak semua saldo tabungan dan limit kredit. Sementara media berkonten seksi bisa mereka eksploitasi untuk bisnis pornografi atau prositusi online. 

 Baca Juga: Merayakan Hari Ibu di Rumah? Ini 10 Tips agar Hari Ibu Tetap Terasa Istimewa selama Pandemi

  • Jangan Gunakan Wifi Umum Saat Transaksi Online

Jangan menggunakan WiFi umum untuk keperluan transaksi, karena biasanya tidak memiliki tingkat keamanan sebaik WiFi pribadi. Selalu gunakan mode keamanan tambahan dijaringan wifi anda agar setiap notifikasi yang memerlukan autentifikasi dari anda akan masuk dan mudah terdeteksi.

Halaman:

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah