Mengejutkan! Studi Baru di AS Menemukan Otak Suku Amazon Terpencil Menua 70% Lebih Lambat Dari Orang Eropa

- 11 Juli 2021, 14:15 WIB
Ilustrasi otak. Orang-orang Tsimane di Amazon Bolivia menjalani gaya hidup yang lebih sehat dan lebih aktif daripada kebanyakan orang barat.
Ilustrasi otak. Orang-orang Tsimane di Amazon Bolivia menjalani gaya hidup yang lebih sehat dan lebih aktif daripada kebanyakan orang barat. /Pixabay/sbtlneet/

LINGKAR MADIUN- Para ilmuwan yang mencari cara untuk melawan Alzheimer telah menemukan petunjuk berharga tentang bagaimana melawan kondisi yang merusak memori di hutan hujan Amazon.

Para peneliti telah mengidentifikasi suku yang tinggal di Amazon Bolivia yang volume otaknya berkurang sekitar 70% lebih lambat daripada orang Barat seiring bertambahnya usia.

Para peneliti mengatakan diet sehat dan gaya hidup aktif orang Tsimane di Amazon Bolivia dapat menjelaskan perbedaan besar.

Atrofi otak  atau hilangnya sel-sel otak adalah gejala yang terkait dengan penyakit Alzheimer dan demensia.

Baca Juga: Ikatan Cinta 11 Juli 2021, Kehadiran Sumarno Membuat Aldebaran Curiga,  Kejahatan Elsa Terbongkar Lagi?

Baca Juga: Peramal London Terawang Negara Ini akan Berjaya di Final EURO 2020, Pemain Ini Akan Menjadi Pembeda

Sementara pemindaian otak menunjukkan Tsimane memiliki tingkat peradangan otak yang sama  gejala yang dianggap sebagai tanda kerusakan mental otak mereka tetap lebih sehat.

Para peneliti di balik temuan tersebut percaya bahwa, karena mereka tidak memiliki akses ke pengobatan modern seperti rekan-rekan mereka di Eropa, pola makan dan gaya hidup mereka adalah penjelasan yang paling mungkin.

Orang Tsimane sangat aktif secara fisik dan makan makanan berserat tinggi, termasuk sayuran, ikan, dan daging tanpa lemak.

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x