Network
LINGKAR MADIUN - Mungkin banyak dari kita yang mengalami kelelahan di sore hari, namun justru susah tidur di malam hari. Apa yang sebenarnya terjadi?
Berdasarkan info kesehatan yang dilansir Lingkar Madiun dari Best Life Online pada 14 Mei, National Coffee Association (NCA) melaporkan bahwa Amerika memiliki angka kebiasaan mengonsumsi kopi tertinggi dalam dua dekade.
Kopi menjadi lebih popular di Amerika dibandingkan air, soda, atau minuman lainnya. Maka tidak mengherankan jika banyak kedai kopi yang mudah ditemui di Amerika.
Baca Juga: Park Bo Gum, Park Seo Joon, Ji Chang Wook, dan Ahn Bo Hyun Ditawari Bintangi Variety Show Baru
Dalam secangkir kopi biasanya mengandung 96 miligram kafein. Namun, jika kamu merasa energi kamu menurun di sore hari dan kesulitan untuk tidur di malam hari, kemungkinan hal tersebut berkaitan dengan kebiasaan mengonsumsi kopi.
Seperti kita ketahui, banyak orang beralih ke kafein untuk meningkatkan energi atau kewaspadaan di siang hari, terutama jika mereka merasa lelah.
Masalahnya di sini adalah jika kamu mengandalkannya sebagai sumber energi atau energi saat lelah, itu hanya akan membantu sementara.
Baca Juga: Kasus Subang Memanas, Alam Bawah Sadar Ketiga Saksi Kunci Diungkap, Siapa Tersangka Utama?
Setelah kafein habis, kemungkinan besar kamu akan merasa lebih lelah daripada sebelumnya, yang dapat memulai siklus ketergantungan kafein.
