Network
LingkarMadiun.com – Aroma Idul Adha masih terasa walaupun sudah satu minggu lebih kita semua merayakannya. Apalagi sisa daging yang disimpan justru masih tersedia.
Tidak salah bila stok daging disimpan, hal ini demi menghemat dan menjaga kesehatan. Karena bila makan daging terus menerus akan tidak baik juga.
Kebanyakan semua disimpan di frezzer kulkas supaya beku, karena dengan beku daging akan awet dan bisa tahan lama. Tidak ada salahnya daripada diolah namun mubazir.
Baca Juga: Setelah Zinchenko Pergi, Manchester City Krisis Bek Sayap, Marc Cucurella Teka-Teki
Dilansir LingkarMadiun.com dari Instagram @kemenkes_ri, memberikan sebuah tips aman mengelolah daging beku.
- Alasi daging dengan wadah dan simpan pad arak bagian bawah lemari es
- Agar tidak menyebabkan bakteri, pastikan cairan yang dihasilkan tidak menyentuh permukaan, benda atau bahan makanan lainnya.
- Yang beku sebaiknya dicairkan pada suhu lemari es, bukan pada suhu ruangan
- Proses pencairan per 2,5 kg daging dapat dibiarkan selama 24 jam
- Segera masak daging mentah tidak lebih dari 24 jam setelah proses pencairan
Baca Juga: Bursa Transfer: Masuk Pembicaraan, PSG Serius Ingin Lepas Kimpembe ke Chelsea?
Menyimpan dan mengelola daging dibutuhkan perhatian ekstra agar kandungan mutrisinya tetap terjaga sekaligus tahan lama.
Sebelum disimpan dianjurkan untuk tidak dicuci terlebih dahulu. Karena air dapat memicu bakteri sehingga daging akan lebih cepat membusuk.
Itulah ke-5 tips yang dianjurkan dalam mengolah daging kurban atau pun beli di swalayan.***
