LINGKAR MADIUN - Dalam dua pekan terakhir ini, sudah dua menteri dalam Kabinet Indonesia Maju (KIM) yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sejak awal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengatakan bahwa ia mengingatkan kepada jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) untuk tidak melakukan korupsi.
Dilansir dari Instagram @jokowi pada Minggu (06/12/2020), ia mengatakan bahwa Seorang pejabat negara seharusnya menciptakan sistem yang menutup celah terjadinya korupsi baik untuk APBN maupun APBD provinsi, kabupaten, dan kota.
Baca Juga: Khasiat Jeruk Nipis Untuk Kesehatan Gigi, Salah Satunya Menghilangkan Plak Gigi
Baca Juga: Coba 6 Tips Mudah Ini untuk Kulit Lembut, Sehat, dan Awet Muda
Apalagi jika itu berhubungan dengan uang rakyat, seperti bantuan sosial dalam rangka penanganan dampak pandemi dan pemulihan ekonomi nasional.
Presiden Joko Widodo juga sangat menghormati proses hukum yang berlaku.
“Karena itulah, terkait penetapan Menteri Sosial Juliari P Batubara sebagai tersangka oleh KPK dini hari tadi, saya menghormati proses hukum yang tengah berjalan itu. Saya tidak akan melindungi siapapun yang terlibat korupsi”. Pernyataan Presiden Joko Widodo pada akun Instagram @jokowi.
Baca Juga: Coba 6 Tips Mudah Ini untuk Kulit Lembut, Sehat, dan Awet Muda
Baca Juga: Jadwal Acara TV ANTV, GTV, dan INDOSIAR Besok Senin, 7 Desember 2020 Terlengkap
Untuk diketahui, bahwa penetapan Juliari sebagai tersangka, hanya berselang 9 hari dari penetapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo sebagai tersangka KPK dalam perkara dugaan penerimaan hadiah terkait dengan perizinan tambak, usaha dan atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan pada Kamis 26 November 2020. ***