Lingkar Madiun – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) segera merilis daftar atlet dan pelatih yang akan menjadi penerima vaksin COVID-19.
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto mengungkapkan hal tersebut pada hari Jumat, 18 Desember 2020.
Baca Juga: Nenek Usia 90 Tahun Jadi Penerima Suntikan Vaksin Corona Pertama di Inggris
Baca Juga: Pevita Pearce Dinyatakan Positif COVID-19, Intip Keadaannya Sekarang
Penentuan daftar prioritas atlet dan pelatih penerima vaksin tersebut merupakan rencana yang sebelumnya pernah diutarakan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.
Gatot menyampaikan bahwa pihaknya telah menghubungi Sekretaris Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Sesmenko PMK) perihal penentuan daftar prioritas itu melalui surat.
“Kami sudah kirim surat kepada Pak Sesmenko PMK, intinya mana saja yang masuk daftar prioritas yaitu para atlet-atlet cabang olahraga yang dipersiapkan misal untuk Olimpiade, Paralimpiade, SEA Games, ASEAN Para Games tahun depan. Atlet dan pelatihnya,” tutur Gatot, dikutip Lingkar Madiun dari Antara pada hari Sabtu, 19 Desember 2020.
Gatot juga menyebutkan bahwa atlet yang sedang menimba ilmu di Sekolah Khusus Olahragawan (SKO) Cibubur juga akan mendapatkan kesempatan yang sama.
“Kemudian di luar itu ada juga yang masuk di SKO Cibubur,” kata Gatot.
Baca Juga: Presiden Prancis Emmanuel Macron Terkonfirmasi Positif COVID-19
Gatot mengakui bahwa surat yang dikirimkan ke Sesmenko PMK tersebut belum mencantumkan daftar nama atlet maupun pelatih yang akan menjadi prioritas penerima vaksin COVID-19.
Meski begitu, Gatot dan pihaknya akan segera mengirimkan daftar atlet maupun pelatih yang akan menjadi prioritas.
“Meskipun belum ada daftar by name nanti akan kami susulkan. Yang penting kami sudah booking dulu,” ujar Gatot.
Lebih jaun, Gatot mengatakan setidaknya pihaknya telah mengupayakan agar atlet yang akan berlaga Olimpiade Tokyo 2021 beserta pelatih bisa masuk daftar prioritas.
“(Prioritas) yang dipersiapkan untuk olimpiade. Kalau cabor (cabang olahraga) olimpik banyak di sini, tetapi kan tidak semua yang bakal ikut olimpiade,” ucap Gatot. ***