LINGKAR MADIUN - Pada Minggu 25 April 2021 Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang beranggotakan 53 awak kapal dinyatakan gugur
Namun ternyata tenggelamnya kapal KRI Nanggala 402 sudah diprediksi oleh sang Kapten KRI sejak 75 Minggu lalu.
Baca Juga: Kementerian Sosial Melakukan Kunjungan Silaturahmi Keluarga Korban KRI Nanggala 402 di Madiun
Kapal KRI Nanggala-402 memang merupakan kapal selam yang paling senior dan memiliki catatan operasi yang panjang sehingga membutuhkan perhatian ekstra.
Sang Kapten KRI Nanggal 402 yakni Heri Oktavian membagikan ceritanya saat tengah berlayar sekitar 1,5 minggu lalu kini diperbincangkan publik.
Baca Juga: Inilah 2 Amalan yang Dilakukan Pahalanya akan Mengalir Deras bagi Wanita Haid
Unggahan tersebut berisi vidionya dan membagian momen haru sebelum kapal selam tersebut dinyatakan tenggelam 75 Minggu kemudian
Unggahan tersebut beredar melalui akun Instagramnya @class_of_2k2 mengenai kondisi dasar laut dalam kegiatannya saat melaksanakan pelatihan pelarian dari kapal selam.
Unggahan vidio tersebut juga terdapat keterangan yang mengharukan dari sang kapten
Baca Juga: 'Ada Lambang Merah dan Biru', Mbak You Ramal Lagi Jatuhnya Pesawat di Tahun 2021: Ada Korban Jiwa
"Jika anda tidak membaca tentang ini di berita, kami semua baik-baik saja. Tetapi jika anda menemukannya di berita, mohon doakan kami - fasilitas pelarian Kapal Selam," tulis Heri Oktavian dari akun instagram @@class_of_2k2
Ternyata selang 75 Minggu hal yang diungkapkan oleh Kapten Heri terjadi pada saat ini dimana semua media memberitakan mengenai KRI Nanggala-402 yang tenggalam.
Seperti diketahui hilang kontak pada KRI Nanggala-402 terjadi saat 53 awal dalam kapal selam tersebut tengah menjalani pelatihan peluncuran torpedo di sekitar Perairan Bali.***