LINGKAR MADIUN - Dokter sekaligus influencer kesehatan dr Tirta Mandira Hudhi, telah memprediksi kenaikan angka Covid-19 sejak Mei lalu.
Kenaikan angka Covid-19 dikarenakan mobilitas. Semakin banyak mobilitas warga, maka semakin meningkat potensi infeksi.
Baca Juga: Waspada, 3 Varian Baru Ini Semakin Merambah di Indonesia! Begini Bahayanya
Dr Tirta pun mengingatkan bahwa pada bulan Juli-Agustus adalah peralihan musim. Musim panas dan musim hujan.
"Akibatnya kelembaban sangat tinggi, menyebabkan terjadinya peningkatan-peningkatan penyakit infeksi lain," tutur Dr Tirta.
"Otomatis imun manusia, rakyat Indonesia. Apalagi masa pancaroba ini memang cenderung lebih lemah daripada rata-rata," tuturnya.
Baca Juga: Heboh COVID-19 Varian Delta Lebih Mematikan, Dokter Tirta: Nggak, Lebih Berpotensi Menular Iya
Faktor mobilitas dan musim menyebabkan angka penyebaran covid-19 tinggi.
Poin berikutnya, seseorang yang ke rumah sakit karena gejala sedang atau gejala berat.
Dan, masing-masing ruang ICU dan ruang Isolasi terbatas tidak hanya untuk Covid-19.
Karena ruang ICU juga digunakan untuk menangani penyakit lain, seperti gagal ginjal, penyakit jantung.
"Ketika ICU terisi full oleh pasien Covid-19, yang terjadi pasien lain kesulitan mencari kamar," tutur Dr Tirta.
"Dan tidak semua daerah memiliki rumah sakit tipe A, contohnya di Kudus. Ketika ICU sebagai tempat isolasi, rujukannya ya disitu," tuturnya.
Sehingga gejala ringan dan sedang semakin banyak, rumah sakit untuk penanganan Covid semakin penuh.***