LINGKAR MADIUN – Pengakuan warga yang sampai sekarang videonya viral di aplikasi TikTok serontak mengejutkan warga.
Pasalnya, sebelum kejadian Gunung Semeru meletus warga sekitar telah melihat titik aneh yaitu aliran sungai di kaki gunung telah muncul air.
Walaupun begitu, pengakuan warga ini terbilang bahwa masih banyak warga masih menjalankan aktivitas dan kesibukannya secara biasa.
Baca Juga: Prihatin, Begini Kondisi Terkini Warga di Lereng Gunung Semeru Pasca Erupsi dan Turunnya Lahar
Padahal, hal tersebut sudah menjadi pertanda bahwa Gunung Semeru akan meletus.
Akan tetapi, setelah melihat keanehan tersebut semakin deras, ditambah terdapat getaran layaknya gempa datang berkali-kali. Para warga mulai sadar dan banyak yang berniat untuk mengungsi.
Saat itu, warga yang mulai panik sudah tidak bisa tertolong dengan keadaan menjadi gelap gulita.
Baca Juga: 3 Gunung Selain Semeru Diprediksi Akan Meletus, Ramalan Indigo dan Data BMKG Sesuai!
Walaupun warga sudah berusaha mencari jalan untuk menerobos dan mendatangi tempat terang hal tersebut masih terbilang sangat kesulitan.
Tentu kejadian ini merupakan pengakuan dari warga yang merekam video dan disebarkan kepada warganet lainnya.
Dalam video tersebut, banyak suara aneh termasuk suara jeritan warga yang minta tolong.
Seperti diketahui, Gunung Semeru meletus pada hari Sabtu, 04 Desember 2021.
Baca Juga: Perkembangan Kasus Subang, Sepeninggal Tuti, Mimin Siap Pegang Jabatan Bendahara Yayasan Lagi?
Kondisi pemukiman warga Lumajang, Jawa Timur saat ini sangat mengenaskan dan hampir semua tertutup tanah akibat erupsi kemarin sampai hari ini.
Kabar duka tersebut sudah didengar oleh masyarakat Indonesia hingga luar negeri.
Dampaknya dari erupsi pun yaitu memuntahkan asap pekat berwarna abu-abu hangat langit berubah gelap.
Hal ini menjadikan suasana pemukiman warga semakin mencekam. Ditambah dengan keanehan suara yang semakin terdengar keras, entah berasal dari bukit Gunung Semeru sendiri atau bukan.
Di sisi lain, sejumlah aparat juga senantiasa berlarian dengan teriak ketakutan untuk mengajak warga meninggalkan kaki gunung Semeru.
Dari situ, terdengar suara warga dan teriak para sopir sekaligus pengendara motor saling memperingatkan agar segera menyingkir.
Tetapi, dengan keterbatasan waktu dan banyaknya warga. Akhirnya tercatat jelas puluhan warga menjadi korban luka akibat erupsi tadi.
Ditambah data menjelaskan ada 13 korban meninggal, belum yang tertimbun dan lain sebagainya.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Pikiran Rakyat yang berjudul "Warga Ungkap Keanehan Sebelum Gunung Semeru Meletus, Air Sungai yang Berubah Warna jadi Pertanda".***