BMKG Laporkan Peringatan Gelombang Tinggi, Simak Wilayah Pesisir yang Rawan dan DIhimbau Waspada

5 Februari 2022, 15:44 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi prediksi BMKG. /Pexels/Jess Loiterton

 

LINGKAR MADIUN – Pada 5 Februari 2022 pukul 07.00 WIB hingga 6 februari 2022 pukul 07.00 Wib Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan semua warga di pesisir laut Indonesia untuk tetap waspada.

Hal ini diprediksi terjadi di jam dan tanggal tersebut akan terjadi gelombang tinggi. Para warga di himbau untuk siaga apabila gelombang tinggi itu jadi muncul.

Menurut Meteorologi Maritim BMKG bahwa pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Utara ke Timur dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.

Baca Juga: Jangan Buang Waktumu! Lakukan 5 Hal Ini sebagai Hobi Bermanfaat hingga Diberkahi Rezeki dan Kesehatan 

Sedangkan wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat daya ke Barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan barat Lampung, Selat Sunda, Perairan Kep. Sangihe ke Kepulauan Talaud.

Dilansir Lingkar Madiun dari Instagram @infobmkg, bahwa tinggi gelombang 1.25-2.50 M (sedang) berpeluang terjadi di daerah seperti sebagai berikut.

Baca Juga: Tips Para Istri Agar Suami Semakin Betah di Rumah, Cukup Lakukan 9 Langkah Ini dan Lihat Perubahannya!

Selat Malaka bagian utara, Perairan barat P.Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, Samundera Hindia barat Aceh Hingga Mentawai, Perairan selatan Jawa Timur hingga P.Sumba.

Kemudian Selat Bali-Lombok-Alas bagian Selatan, Selat Sumba bagian Barat, Perairan P.Sawu-P. Rotte Kupang.

Laut Sawu, Samudera Hindia selatan Jawa Timur-NTT, Laut Natuna, Perairan Timur Bintan, Laut Jawa.

Baca Juga: Inilah Keputusan 4 menteri Tentang Penyelenggaraan Pembelajaraan di Masa Pandemi Covid-19

Perariran Utara Jawa Tengah-Jawa Timur, Perairan Kep. Selayar, Laut Flores, Laut Sulawesi bagian Barat, Perairan utara Sulawesi, Periran Bitung-Likupang, Perairan selatan Sulsel, laut Maluku bagian Selatan.

Lalu, Perairan Kepulauan Banggai, Perairan timur Kepulauan Halmahera, Perairan utara Papua Barat-Papua,Samudera Pasifik utara Jayapura, Laut Banda bagian Selatan, Perairan Kepulauan Sermata, Kepulauan Tanimbar, Perairan Kepulauan Kei- Kepulauan Aru, Laut Arafuru.

Sedangkan tinggi gelombang 2.5-4.0 M (Tinggi) berpeluang terjadi di daerah Perairan Enggano-Bengkulu, Perairan Barat Lampung, Teluk Lampung bagian selatan, Samudera Hindia barat Bengkulu, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan selatan Banten hingga Jawa Tengah, Samudera Hindia selatan Jawa Barat-Jawa Tengah.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Larang Keras Ronaldo Junior Bermain Handphone, Mengapa? Ternyata Ini Alasanya

Perairan utara Kep Anambas-Kep Natuna, Laut Sulawesi bagian Tengah timur, Perairan Kep. Sangihe-Kep. Talaud, Laut Maluku bagian Utara, Perairan Kep. Halmahera, Laut Halmahera, Samudera pasifik utara Halmahera-Biak.

Tinggi gelombang 4.0-6.0 (Sangat Tinggi) terjadi di Samudera Hindia barat Lampung, Samudera Hindia selatan Banten, Laut Natuna Utara.

Agar peristiwa yang tidak diharapkan tidak terjadi, maka pemerintah pusat menyarankan sebagai berikut. Terutama hal yang harus diperhatikan mengenai keselamatan pelayaran.

Baca Juga: 5 Benda Penarik Rezeki Bila Disimpan di Dompet, Cara Sederhana namun Rezeki Berlimpah

1. Perahu Nelayan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang diatas 1.25 m.

2. Kapal tongkang kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang diatas 1.5 m.

3. Kapal ferry kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang 2.5 m.

4. Kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang diatas 4.0 m.

Dimohon masyarakat yang tinggal di daerah pesisir laut yang dijelaskan diatas untuk selalu waspada untuk keselamatan.***

 

Editor: Ninda Fatriani Santyra

Tags

Terkini

Terpopuler