Ternyata Ini, 3 Fakta Terkait Kerusuhan di Kendari

18 September 2020, 20:20 WIB
Demo yang berujung rusuh di Jalan MT Haryono, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (17/9) siang. /Tangkapan layar youtube/

LINGKAR MADIUN – Kerusuhan di Jalan MT Haryono, Kota Kendari Sulawesi Tenggara, itu terjadi pada Kamis 17 September 2020. Terkait kerusuhan itu terdapat beberapa fakta.

Sementara hingga Jumat 18 September 2020, Lingkar Madiun mengumpulkan tiga fakta atas kerusuhan itu. Berikut ulasannya terkait kerushan di Kendari Sulawesi Tenggara itu.

Baca Juga: Cek Segera, Ini Penyebab Insentif Prakerja Belum Cair Bahkan Gagal

Baca Juga: Cara Main Among Us di HP dengan Teman, Pilih jadi Crewmates atau Impostor?

1. Dalam Inseden itu, 2 Polisi Mengalami Luka-luka

Dilansir dari Antara, Kepala Bidang Humas Polda Sultra, Kombes Ferry Walintukan menyebut sekitar 200 aparat Polres Kendari diterjunkan untuk menghalau massa.

Demonstrasi yang berujung bentrok antara warga dan aparat kepolisian juga menyebabkan dua polisi luka-luka.

“Anggota kami ada dua kena lempar batu," kata Ferry

2. Polisi Mengamankan 4 Orang Diduga jadi Provokasi

Ferry melanjutkan aksi yang berujung rusuh itu berhasil dibubarkan pada pukul 16.00 WIT, setelah kepolisian mengeluarkan tembakan gas air mata ke arah massa.

Menurut Ferry, saat ini pihaknya tengah menyelidiki aksi perusakan yang dilakukan peserta demo tersebut.

"Yang diamankan ada sekitar 4-5 orang, data terakhir ya," tutur Ferry.

3. Demo itu Diduga karena Polisi tak Segera Mengusut Kasus Ujaran Kebencian di Media Sosial

Sementara itu, Ferry menduga aksi tersebut merupakan buntut keluhan dari sejumlahkelompok di Kota Kendari.

Mereka memprotes penanganan kasus ujaran kebencian di media sosial. Massa mendesak Polres Kendari untuk segera menuntaskan kasus tersebut.

Baca Juga: 3 Manfaat Berkebun Bunga Selama Pandemi Covid-19

"Sebelumnya massa tersebut memang melakukan demo terkait adanya salah satu postingan tokoh masyarakat yang dianggap menghina di media sosial. Namun itu kasus itu sudah selesai," kata Ferry.

Namun, Ferry mengaku masih belum mengetahui lebih detail kelompok massa mana yang melakukan aksi tersebut. Oleh sebab itu, pihaknya bakal mengusut kerusuhan yang terjadi di Kota Kendari.***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: Permenpan RB RRI

Tags

Terkini

Terpopuler