Tak Hanya di Selatan Jawa, Terbentang dari Sumatra Hingga Papua Rawan Tsunami

28 September 2020, 11:42 WIB
Ramai soal riset potensi Tsunami 20 meter di Pulau Jawa, BMKG angkat bicara . /Pixabay

LINGKAR MADIUN - Potensi bencana tsunami di Indonesia tidak hanya di wilayah Pulau Jawa saja, namun terbentang dari Sumatera hingga Papua.

"Saya rasa di Indonesia, sepanjang zona subduksi dari pantai barat Sumatra, selatan Jawa, selatan Bali, selatan Maluku, sampai ke utara Sulawesi dan sebagainya, serta Papua daerah utara adalah daerah rawan tsunami," ujar Peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB), Andri Dian Nugraha dalam webinar beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Bukan Terbelah, Gunung Salak Longsor Akibat Hujan Lebat

Baca Juga: Waspada ! BMKG Prediksi Terjadi Potensi Hujan Lebat 3 Hari ke Depan di 22 Wilayah Indonesia

Andri menjelaskan, tsunami terjadi apabila zona subduksi di laut mengalami perubahan formasi, terlebih ketika gempa dengan magnitudo yang besar dan dangkal, kurang dari kedalaman 40 kilometer.

Melansir LIPI, zona subduksi merupakan suatu zona yang mempunyai tingkat kegempaan sangat tinggi yang disebabkan adanya suatu pergerakan konvergensi antara dua lempeng tektonik.

Baca Juga: Segera Daftar, Kartu Prakerja Gelombang 10 Dibuka Batch Terakhir, Tersisa 200 Ribu Kuota

Secara seismologi, Andri berkata gempa yang menyebabkan tsunami bisa dianalisis. Dia menyebut hal dapat dilakukan dengan cara melihat magnitude, frekuensi, kedalaman, hingga mekanisme sumbernya.

"Saya kira bisa dilakukan analisis ketika terjadi gempa yang kuat di laut atau di daerah-daerah yang punya potensi perpindahan kolom air," ujarnya.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 5 Cair Paling Lambat Selasa 29 September

Sebelumnya relis riset Institut Teknologi Bandung (ITB), di sepanjang Pantai selatan Jawa Barat dan selatan Jawa Timur berpotensi tsunami akibat pecahnya segmen-segmen megathrust jalur sepi gempa (seismic gap) di Samudera Indonesia secara bersamaan. 

Hasil riset menggunakan data gempa dari katalog BMKG dan katalog International Seismological Center (ISC) periode April 2009 sampai November 2018, menunjukkan adanya zona memanjang di antara pantai selatan Pulau Jawa dan Palung Jawa yang hanya memiliki sedikit aktivitas kegempaan.

Baca Juga: Sesi Debat Sidang PBB, Diplomat Sylvany Kecam Vanuatu untuk Tak Sok Tahu Soal Urusan Indonesia

Riset juga memanfaatkan data GPS dari 37 stasiun yang dipasang di Jawa Tengah dan Jawa Timur selama enam tahun terakhir.

Hasil pengolahan data digunakan sebagai model simulasi numerik tinggi tsunami di sepanjang pantai selatan Pulau Jawa jika terjadi gempa besar.*** (Cecep Jambak /RRI)

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler