LINGKAR MADIUN- Rianto Nurhadi putra ketiga Mayor Jendral Mas Tirtodarmo (MT) Haryono tak bisa melupakan kejadian pada 1 Oktober 1965 pukul 04.30 WIB.
Kejadian G30S/OKI yang menimpa orangtuanya begitu membekas dalam beanknya saat ada teriakan prajurit Tjakrabirawa dari luar rumahnya di Jalan Prambanan Nomor 8, Menteng, Jakarta Pusat.
"Jenderal, keluar Jenderal, ada perintah dari Istana," kata Riri sapaan akrabnya dalam dialog kepada PRO-3 RRI, Rabu (30/9/2020). Dilansir oleh Tim Lingkar Madiun.
Baca Juga: Kapan Pendafataran Prakerja Gelombang 11 Dibuka? Begini Penjelasan Resminya
Baca Juga: RSUD Soedono Madiun Konfirmasi 127 Nakes negatif Covid-19
"Dan ibu kami memberitahukan dan membangunkan ayah, setelah itu ayah bilang besok saja," tambahnya sambil kenang.
Ketiak kejadian itu, Riri masih berusia sempilan tahun menceritakan bahwa sang ayah memerintahkan istrinya Mariatni utnuk pindah ke kamar pojok dan membawa anak-anaknya dan tak selang lama mereka para prajurit Tjakrabirawa menembakkan ke arah pintu hingga hancur.
"Pada saat itu Ayah bilang, mungkin ini sudah waktunya saya pergi. Lalu kemudian, ayah saya menyuruh ibu saya untuk melindungi anak-anak dengan pindah ke kamar lainnya, kamar yang paling pojok," jelasnya.
Baca Juga: Baru Jalani Debut, Thiago Terpaksa Absen Pekan Depan Karena Terkonfirmasi Positif Covid-19
Baca Juga: Keren! Bantu Keluarga Nakes, Isyana Lelang Sweater
Dari situ beberapa prajurit Tjakrabirawa masuk ke dalam kamar utama. Namun, MT Haryono berusaha menghalau dua prajurit Tjakrabirawa masuk ke dalam kamar utama.
"Jadi ayah saya menghadapi sendiri, dari situ lah pintu kamarnya ditembakin. Saat ayah saya rebut senjata itu dia ditembak dari belakang, nah disitulah kemudian ayah saya gugur," pungkasnya.***