Indonesia Butuh 320 Juta Dosis Vaksin Corono, Menkes Terawan: Prioritaskan High Risk

2 Oktober 2020, 09:01 WIB
Menkes Terawan Agus Putranto. /ANTARA./

LINGKAR MADIUN - Pemerintah menargetkan vaksin covid-19 sebanyak 352 juta dosis. Dari kebutuhan ideal sebanyak 320 juta dosis vaksin covid-19.

Progam penyediaan vaksin itu kerja sama antara Kementerian Luar Negeri, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BOPM) serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Namun hingga kini, target vaksin itu belum tercapai. Sehingga pembuatan vaksin Covid-19 terus dikebut di tengah pandemi virus corona yang masih melanda.

Terkait pihak yang diprioritaskan dalam menerima vaksin Covid-19 nantinya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto buka suara.

Dilansir dari JurnalGarut.com, Terawan menyampaikan ada dua kategori masyarakat yang diutamakan menerima vaksin Covid-19.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Arsenal Vs Liverpool, Skor 5:4, Kemenangan Bagi Arsenal

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Jumat, 2 Oktober 2020: Cancer, Prioritaskan Satu Hal Untuk Kamu Kerjakan!

Para tenaga medis menjadi salah satu kategori yang diprioritaskan dalam pemberian vaksin Covid-19.

Selain itu, kategori lainnya yakni pekerja dengan high risk.

Sebagaimana diberitakan JurnalGarut.comdalam artikel "Menkes: Pekerja Usia 18-59 Tahun Akan Menjadi Prioritas Penerimaan Vaksin COVID-19", Terawan mengatakan hal tersebut ketika menghadiri rapat koordinasi persiapan program vaksinasi yang dipimpin oleh Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu 30 September 2020.

"Prioritas vaksin akan diberikan kepada garda terdepan yaitu seluruh tenaga medis dan seluruh masyarakat yang bekerja pada fasilitas medis. Berikutnya akan diberikan kepada masyarakat dengan kategori high risk, yaitu pekerja pada usia 18-59 tahun," tulisnya.

Menurutnya, saat ini, kebutuhan vaksinasi mencapai 320 juta dosis. Dengan indeks pemakaian vaksin, maka pemerintah harus bisa menyediakan 352 juta dosis vaksin.

Sementara itu, Wakil Menteri BUMN, Budi Gunadi Sadikin menuturkan bahwa saat ini kapasitas penyimpanan vaksin yang dimiliki oleh BUMN mencapai 123 juta vaksin.

Maka saat ini sedang dilakukan kerja sama antar BUMN, khususnya oleh Bio Farma dan Kimia Farma sebagai produsen obat, dalam pengadaan Cold Chain Equipment Inventoryhingga memuat 300 juta vaksin.

Sementara itu, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 yang juga Kepala BNPB Doni Monardo meminta agar BPOM berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk memastikan kehalalan vaksin Covid-19 tersebut.

Untuk menyiapkan program vaksinasi yang akan segera dilaksanakan, Kementerian Kesehatan telah menyusun beberapa langkah dalam kesiapan fasilitas kesehatan di Indonesia.

Bahkan sejak Senin 28 September 2020, pelatihan kepada tenaga kesehatan mengenai tata cara vaksinasi Covid-19 ini telah dilaksanakan.

puskesmas yang akan menjadi tempat simulasi. Yaitu Puskesmas Abiansemal Kabupaten Badung, Denpasar serta Puskesmas Tanah Sereal Kota Bogor, Jawa Barat.***(Shofa Yanti/JurnalGarut.com)

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: Jurnal Garut

Tags

Terkini

Terpopuler