Gus Nur Ditangkap Polisi Atas Ujaran Kebencian dan Penghinaan

24 Oktober 2020, 18:57 WIB
Gus Nur Ditangkap, PBNU : Kita Apresiasi Polisi Jangan Ragu Tangkap Nur Sugi / /

Lingkar Madiun - Ditangkap atas laporan Nahdhatul Ulama kepada Bareskrim Polri atas ujaran kebencian dan penghinaan yang dilakukan oleh Gus Nur.

Gus Nur ditangkap lantaran laporan Nahdhatul Ulama kepada Bareskrim Polri atas ujaran kebencian dan penghinaan terhadap NU.

Penangkapan ini terjadi Sabtu 24 Oktober 2020 pukul 00.00 WIB tengah malam. Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menangkap Sugi Nur Rahardja alias Gus Nur di Malang. 

Gus Nur ditangkap lantaran laporan Nahdhatul Ulama kepada Bareskrim Polri atas ujaran kebencian dan penghinaan terhadap NU.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tanaman Hias, Cocok sebagai Kado Romantis untuk Pasangan

Penangkapan ini dibenarkan oleh Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo. "Benar (ada penangkapan Gus Nur di Malang)," kata Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo kepada wartawan, Sabtu 24 Oktober 2020.

Direktur Tindak Pidana (Dir Tipid) Siber Bareskrim Polri Brigjen Slamet Uliandi menambahkan Gus Nur ditangkap di sebuah rumah yang beralamat di Pakis, Malang, Jawa Timur. Gus Nur ditangkap dini hari tadi.

Dilansir dari BAGIKAN BERITA dalam artikel "Gus Nur Ditangkap Polisi, Ngabalin: PATEN, Alhamdulillah Wasyukrillah", "Waktu penangkapan Sabtu, 24 Oktober 2020, pukul 00.00 WIB," kata Slamet.

"Tindak pidana menyebarkan informasi untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan, menyebarkan informasi untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan berdasarkan atas SARA dan penghinaan," tutur Slamet.

Baca Juga: 5 Jenis Tanaman Hias Aglonema Terbaik 2020, Simak Ulasannya Berikut Ini

Menanggapi hal ini, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin berucap syukur.

Dalam cuitan di akun Twitter pribadinya @ngabalin pada Sabtu 24 Oktober 2020, dirinya menyanjung kinerja polisi.

"PATEN, Alhamdulillah Wasyukrillah Walaa haulaa walaa quuwata illa billah. Mari bareng-bareng kita tengok macam manaa muka makhluk ini. BRAVO POLRI institusi NEGARA paten abis sekali lagi selamat BARESKRIM Bareskrim Tangkap Gus Nur di Malang!," ucap Ngabalin.

Sebelumnya, dalam sebuah wawancara bersama Refly Harun, Gus Nur membuat pernyataan kontroversial yang terbilang sangat sembrono.

Baca Juga: 5 Situs Streaming Drama Korea Gratis, Segera Cek Situs Berikut Ini

Dirinya mengibaratkan bahwa NU merupakan sebuah bus yang sopir, kernet hingga penumpangnya tidak beres.

Ia mengungkapkan bahwa sopir dari bus NU ini mabuk, kondekturnya teler dan kernetnya juga begitu pula.

Sedangkan penumpangnya diibaratkan Gus Nur kurang ajar semua dimana isinya perokok, suka bernyanyi dan buka aurat serta suka dangdutan. Menurutnya, kesucian NU telah hilang.

"Setelah rezim ini lahir, tiba-tiba 180 derajat berubah. Saya ibarat NU sekarang seperti bus umum sopirnya mabuk, kondekturnya teler, kernetnya juga begitu, dan penumpangnya kurang ajar semua. Perokok juga, nyanyi juga, buka aurat juga, dangdutan juga. Jadi kesucian NU yang selama ini saya kenal itu enggak ada sekarang ini," kata Gus Nur dalam tayangan di Channel Youtube Refly Harun pada Senin, 19 Oktober 2020.

Baca Juga: 5 Film Horor Korea yang Sangat Menyeramkan, Simak Ulasan Berikut Ini

Tak hanya itu, Gus Nur juga membuat perumpamaan bahwa kernetnya adalah Abu Janda, dengan kondektur Gus Yaqut dan sopirnya Kyai Aqil Siraj.

Gus Nur juga menggambarkan bahwa penumpangnya adalah orang yang beraliran liberal, sekuler dan PKI.

"Bisa jadi kernetnya Abu Janda, bisa jadi kondekturnya Gus Yaqut, dan sopirnya Kiai Aqil Siraj. Mungkin begitu. Nah, penumpangnya liberal, sekuler, PKI, macam-macam," ujar Gus Nur.

"Setelah rezim ini lahir, tiba-tiba 180 derajat berubah. Saya ibarat NU sekarang seperti bus umum sopirnya mabuk, kondekturnya teler, kernetnya juga begitu, dan penumpangnya kurang ajar semua. Perokok juga, nyanyi juga, buka aurat juga, dangdutan juga. Jadi kesucian NU yang selama ini saya kenal itu enggak ada sekarang ini," kata Gus Nur dalam tayangan di Channel Youtube Refly Harun pada Senin, 19 Oktober 2020.

Baca Juga: Timbulkan Kontroversi, SM Entertainment dan Irene Red Velvet Meminta Maaf

Tak hanya itu, Gus Nur juga membuat perumpamaan bahwa kernetnya adalah Abu Janda, dengan kondektur Gus Yaqut dan sopirnya Kyai Aqil Siraj.

Gus Nur juga menggambarkan bahwa penumpangnya adalah orang yang beraliran liberal, sekuler dan PKI.

"Bisa jadi kernetnya Abu Janda, bisa jadi kondekturnya Gus Yaqut, dan sopirnya Kiai Aqil Siraj. Mungkin begitu. Nah, penumpangnya liberal, sekuler, PKI, macam-macam," ujar Gus Nur.

"Selama ini saya enggak ada setahu saya ngerokok, minum, campur. Nah pusing lah saya, turun lah," ungkapnya. ***(Ahmad Taofik, Bagikan Berita)

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Bagikan Berita

Tags

Terkini

Terpopuler