Kritik Pemerintah, Komika Bintang Emon Tuai Pujian Hingga Serangan

26 Oktober 2020, 18:57 WIB
Bintang Emon. /Pikiran-Rakyat.com /

LINGKAR MADIUN- Berpendapat di media sosial haruslah berhati-hati. Meski bebas menyuarakan pendapat namun harus dengan cara yang santun. 

Kali ini banyak mayarakat yang menyorot Komika Bintang Emon, dinilai mengkritik pemerintah dengan caranya yang 'pintar'.

Meski begitu Komika Bintang Emon belakangan ini kerap diserang oleh buzzer karena kritik-kritiknya tersebut.

Disisi lain, kritiknya mendapat perhatian dan pujian dari seorang pengamat politik Indonesia Rocky Gerung.

Berikut adalah narasi yang disampaikan melalui unggahan video di Instagramnya pada Jumat, 9 Oktober 2020.

Baca Juga: Ingin Liburan? Catat, Tanggal Cuti Bersama Oktober-Desember 2020

"Gua kemarin memilih tidak berbicara soal Omnibus Law karena gua sadar gua belum segitu pahamnya soal itu. Jadi daripada gua bikin salah persepsi, mending gua diem anteng, udah diem, udah anteng, masih dituduh provokator, Allahu Akbar, kan kaget hamba, ya Allah, ucap Bintang Emon.

"Walaupun begitu teman-teman jangan takut untuk bersuara di sosial media, karena menurut gua sosial media merupakan wadah perjuangan yang baru untuk kita, tapi tetep harus hati-hati karena di situ ada UU ITE, nah kalo mau aman dari UU ITE, jangan sebut nama, instansi, tampilan visual, dan jangan bersuara, bercanda!"

Dilansir dari PR BEKASI dalam artikel "Bintang Emon Jadi Asisten Moeldoko? Rocky Gerung: Saya Bisa Mati Kutu Jika Berhadapan Dengan Dia", "Indonesia kan negaranya demokrasi banget, kebebasan berbicara kita kan dijamin loh, aman, bener."

"Lagian kalo lu mau kritik pemerintah, apasih yang mau lu kritik, orang kerjanya udah bener banget, lu liat tuh anggota dewan, nyusun RUUnya cepet banget kilat, bahkan sampe ketok palunya aja tengah malem saat orang-orang pada merem.

Baca Juga: Idol K-Pop Ini Saling Support Melawan Komentar Jahat

"Mereka ketok palu kan itu bukti kerja keras, walaupun gua gatau kenapa ketok palunya tengah malem ya, mungkin agendanya abis rapat nobar liga champion kali, gak ada yang tau lah ya, dan kita harus apresiasi pejabat-pejabat karena menerapkan protkol kesehatan dengan sangat baik," sambungnya.

"Contohnya kemarin pas rakyat turun, wakil rakyatnya social distancing ke rakyatnya, ya kan demi kesehatan, terus juga para pejabat cuci tangan, dan demi alasan kesehatan beberapa mahasiswa kita dilockdown, itu adalah bukti betapa seriusnya pemerintah menghadapi Covid-19," kata Bintang Emon.

Rocky Gerung pun dibuat kagum dan mengatakan, "Kalau kita lihat anak ini cerdas sekali ya, bagaimana dia memparodikan situasi dengan sangat luar biasa dikaitkan dengan pandemi."

Bahkan menurutnya jika juru bicara presiden atau KSP memiliki IQ setinggi Emon, konflik-konflik di publik Indonesia bisa diselesaikan dengan candaan semacam itu dan tidak membuat orang tegang.

Baca Juga: Tiga Bersaudara Na Eun, Gun Hoo, dan Jin Woo Kembali dalam THE RETURN OF SUPERMAN

"Emon layak jadi staff ahli KSP, kita perlu dorong emon supaya jadi asisten khusus pak Moeldoko. Saya kira saya bisa mati kutu jika berhadapan dengan orang seperti dia, iya mestinya direkrut kan," ucapnya.

Setelah itu, dirinya pun menjelaskan bagaimana Presiden Jokowi menyalahgunakan fungsi UU ITE yang dibuat oleh Presiden SBY pada zamannya.

"UU ITE memang SBY yang bikin, tapi bukan untuk menangkap orang kan, SBY bikin itu sebagai peralatan untuk menangkap penyelundupan transaksi keuangan secara elektronik. Jokowi pake itu buat bikin borgol, nah di situ lucunya, selalu Istana tidak mampu melihat asal-usul dari satu peristiwa," tuturnya.

"Jadi dianggap bahwa karena SBY yang bikin UU ITE maka kesalahan harus pada SBY," tutupnya.***(Ghiffary Zaka, PR Bekasi)

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: PR BEKASI

Tags

Terkini

Terpopuler