Network
LINGKAR MADIUN - KPK mengamankan EP (Menteri Kelautan dan Perikanan) dan 16 orang lainnya dalam kegiatan tangkap tangan di lima lokasi berbeda di Jabodetabek.
Kegiatan tangkap tangan ini dilakukan terkait dengan dugaan suap dalam Perizinan Tambak, Usaha dan Pengelolaan Perikanan Atau Komoditas Perairan Sejenis Lainnya Tahun 2020.
Hal tersebut disampaikan dalam konferensi pers virtual KPK Rabu 25 November 2020, terkait dugaan tindak pidana korupsi kasus suap perizinan tambak, usaha dan atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020.
Baca Juga: Cara Alami Mengobati Penyakit Kulit Panu, Salah Satunya Dengan Bawang Putih
Baca Juga: 8 Langkah Untuk Menjadi Wanita Impian Pria
Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango mengatakan telah menangkap 17 orang pada hari yang sama dan menetapkan tujuh orang sebagai tersangka, termasuk Menteri KKP Edhy Prabowo.
Dilansir dari Instagram @official.kpk Pada Kamis, (26/11/2020), Dari 17 orang yang diamankan, KPK menetapkan tujuh orang sebagai tersangka. Enam orang diduga sebagai penerima, yaitu EP (Menteri Kelautan dan Perikanan), SAF (Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan), APM (Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan), SWD (Pengurus PT ACK, swasta), AF (Staf Istri Menteri Kelautan dan Perikanan), dan AM (swasta). Satu orang lainnya diduga sebagai pemberi yakni SJT (Direktur PT DPPP, swasta).
Baca Juga: KPK Serahkan Aset Rampasan Senilai Rp 56 Miliar Kepada Tiga Lembaga Negara, Ini Rinciannya
Dalam akun Instagram tersebut, juga dituliskan bahwa KPK terus mengingatkan agar pejabat publik tidak memanfaatkan jabatan dan wewenangannya untuk mengambil keuntungan bagi pribadi maupun kelompok, karena dengan kewengan yang dimiliki, pejabat publik seharusnya mampu membuat kebijakan yang memihak pada kepentingan bangsa dan negara. ***
