Komentari Sikap Presiden Terhadap Mensos, Ariel Heryanto: Seakan-akan tidak Ikut Bersalah

- 7 Desember 2020, 06:38 WIB
Tangkapan Layar Profesor Ariel Heryanto
Tangkapan Layar Profesor Ariel Heryanto /@deelestari/Instagram/@deelestari

LINGKAR MADIUN- Terkait penangkapan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara, Presiden Joko Widodo telah memberikan pernyataan bahwa dirinya telah mengingatkan Menterinya untuk tidak korupsi sehingga Presiden menghormati KPK dan tidak akan melindunginya.

Hal itu sempat Presiden tuangkan di media sosial twitter pribadinya pada Minggu, 6 Desember 2020.

"Semenjak dari awal, saya mengingatkan para menteri Kabinet Indonesia Maju: jangan korupsi! Karena itulah, terkait penetapan Menteri Sosial sebagai tersangka oleh KPK, saya menghormati proses hukum yang tengah berjalan. Saya tidak akan melindungi siapapun yang terlibat korupsi," cuit sang presiden.

Baca Juga: KPK Tetapkan Mensos Juliari Peter Batubara sebagai Tersangka Bansos COVID-19 hingga Rp17 Miliar

Baca Juga: KPK Tangkap Mensos Juliari, Jokowi: Saya Tidak akan Melindungi Siapapun yang Terlibat Korupsi

Sontak cuitan tersebut mendapatkan berbagai tanggapan dari masyarakat salah satunya dari Profesor Ariel Heryanto yang merupakan salah satu Sosiolog Indonesia.

Menurutnya, Presiden seakan-akan tidak merasa ikut bersalah dengan kelakuan menterinya kepada masyarakat.

Dirinya memisalkannya pernyataannya dengan pada waktu Presiden memilih Menteri dan pada saat mengawasi pekerjaan mereka.

"Bapak Presiden kog gitu sih ngomongnya? Seakan-akan beliau sama sekali nggak merasa ikutan bersalah pada masyarakat, . . . misalnya dalam memilih menteri negara dalam kabinetnya, dan mengawasi kerja mereka," cuitnya pada akun twitter pribadinya @ariel_heryanto.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Twitter @Jokowi Twitter @ariel_heryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x