Network
Lingkar Madiun – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sekaligus Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, berencana untuk menciptakan wisata kesehatan dan wisata kemanusiaan di Indonesia.
Hal ini disampaikan Sandiaga saat berada di kantor PMI DKI yang terletak di kawasan Kramat, Jakarta Pusat, pada hari Jumat, 1 Januari 2020.
Baca Juga: Sandiaga Uno Pertimbangkan untuk Lanjutkan OK OCE bersama Kemenparekraf
Baca Juga: Wishnutama Ucapkan Alhamdulillah Saat Sandiaga Uno Ditunjuk Jadi Menparekraf
Menurut Sandiaga, keterlibatan Palang Merah Indonesia (PMI). untuk mewujudkan rencana wisata kesehatan dan wisata kemanusiaan sangat diperlukan.
"Bekerja sama dengan PMI, kegiatan donor darah nantinya bisa diaktivasi di berbagai destinasi Tanah Air. Kita juga bisa membuat paket wisata, misalnya di Bali ada paket wisata dimana masyarakat datang ke satu resort dengan penerapan protokol yang ketat dan disiplin, di situ juga bisa berdonor darah," tutur Sandiaga.
Sandiaga menjelaskan bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang telah terdampak pandemi CVID-19 ini akan bangkit jika masalah di sektor kesehatan ini bisa dikendalikan.
Ini artinya, setiap usaha terkait pariwisata maupun ekonomi kreatif wajib menjalankan protokol kesehatan secara disiplin sesuai anjuran tim kesehatan.
Selain itu, berbagai pihak yang terlibat di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif harus mampu melakukan inovasi, adaptasi, serta kolaborasi.
"Inovasi, apapun kegiatannya untuk tetap bisa ‘survive’ kita harus dapat berinovasi. Saya minta para pengusaha di sektor parekraf untuk dapat berinovasi, bagaimana kita bisa beradaptasi dengan protokol kesehatan dan kolaborasi, seperti yang kita lakukan hari ini dengan PMI," ujar Sandiaga.
Baca Juga: Budi Gunadi Sadikin, Lulusan Fisika Nuklir yang Diisukan Jadi Menteri Kesehatan, Begini Profilnya
Ketua PMI DKI Jakarta Rustam Effendy menanggapi hal tersebut dengan menuturkan bahwa PMI DKI siap melakukan kerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam menciptakan wisata kesehatan kemanusiaan.
"Misalnya adalah wisata kemanusiaan yang ke depan akan kita sama-sama laksanakan. Khususnya dalam penanganan COVID-19 termasuk donor plasma dari penyintas COVID-19," ucap Rustam.
Selain membicarakan tentang rencana menciptakan wisata kesehatan dan kemanusiaan, Sandiaga menambahkan bahwa kedatangannya di Kantor PMI DKI Jakarta juga memiliki tujuan lain.
Tujuan yang dimaksud adalah melaksanakan donor plasma konvalesen. Sebelumnya, Sandiaga sempat terkonfirmasi positif COVID-19, tetapi telah dinyatakan sembuh.
Plasma ini nantinya akan diberikan kepada pasien COVID-19 yang masih menjalani masa perawatan sebagai bagian dari terapi konvalesen atau terapi plasma.
Sayangnya, Sandiaga belum diizinkan untuk mendonorkan plasmanya kerena terhalang beberapa persyaratan, yakni sembuh dari COVID-19 minimal 14 hari, memiliki titer antibodi yang cukup tinggi berdasarkan hasil uji netralisasi, serta bebas dari virus, parasit, dan patogen lain.***
