Presiden Joko Widodo Dapat Suntikan Vaksin Sinovac 13 Januari, Ikuti Siaran Langsungnya

- 5 Januari 2021, 17:25 WIB
Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo /kominfo.go.id

Lingkar Madiun – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 pada hari Rabu, 13 Januari 2021. Vaksin yang akan diberikan kepada Presiden Jokowi adalah vaksin Sinovac.

Kabar ini disampaikan oleh Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono pada hari Selasa, 5 Januari 2021.

"Presiden akan divaksin Rabu, 13 Januari, dan tata cara prosesnya akan dibahas Jumat (8 Januari 2021) ini," ucap Heru.

Baca Juga: Cek Fakta: Masker Wajib Dipakai Meski Telah Mendapat Vaksin COVID-19, Simak Penjelasannya di Sini

Baca Juga: Kapan Masker Kain Harus Diganti? Simak Jawaban Para Ahli

Vaksin Sinovac merupakan vaksin buatan pabrik farmasi di Cina. Sampai saat ini, Indonesia telah mendapatkan vaksin Sinovac sebanyak 3 juta dosis.

Vaksin Sinovac ini dikirimkan ke Indonesia dalam dua tahap. Tahap pertama tiba pada 6 Desember 2020 sebanyak 1,2 juta dosis. Tahap kedua tiba pada 31 Desember 2020 sebanyak 1,8 juta dosis.

Heru juga mengatakan bahwa Presiden Jokowi tidak akan menerima suntikan ini sendiri. Sejumlah perwakilan juga akan menjalani vaksinasi pada hari yang sama.

"Jadi, siapa saja mungkin ada perwakilan dan prosesnya (akan dibicarakan), tidak sembarang langkah-langkahnya," ujar Heru.

Sayangnya, belum ada informasi lebih jauh tentang perwakilan yang dimaksud Heru. Dia engatakan belum ada kepastian mengenai hal tersebut.

"Hari Jumat, kami bahas siapa saja perwakilan dari masyarakat, TNI," kata Heru.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Vaksin Sinovac Terbuat Dari Boraks, Merkuri, dan Formalin?

Proses pemberian vaksin kepada Presiden Jokowi rencananya akan ditampilkan melalui siarang langsung.

"Iya (disiarkan langsung) supaya masyarakat bisa lihat langsung memberikan semangat, bisa dilanjutkan ke daerah-daerah juga, minimal provinsi, kota-kota besar juga ikut melanjutkan," tutur Heru.

Meski jadwal pemberian vaksin kepada Kepala Negara telah diumumkan, uji klinis vaksin Sinovac fase III ang dilakukan di Bandung masih dalam proses penyelesaian.

Jika uji klinis telah selesai, Badan Pengqawas Obat dan Makanan (BPOM) bisa menerbitkan Emergency Use Authorization atau Otorisasi Penggunaan Darurat vaksin Sinovac.

Kepala BPOM menyebutkan bahwa hasil uji klinis vaksin Sinovac fase III akan dirilis pada minggu pertama bulan Januari 2021. Selain itu, data uji klinis vaksin Sinovac dari Turki dan Brazil juga akan diterima BPOM.

Sejauh ini, Pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk menggunakan lima produk vaksin COVID-19, yaitu Sinovac asal Cina, Novavax asal Ameriksa Serikat dan Kanada, AstraZeneca asal Inggris, Pfizer asal Jerman dan Amerika Serikat, serta Global Alliance for Vaccines (GAVI) hasil dari kerjasama multilateral.***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: ANTARA Jawa Timur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x