Permasalahan terkait kelangkaan bahan baku dan bahan pangan merupakan hal yang sangat serius. Terlebih, Indonesia memiliki sekira 270 juta penduduk.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Naik Peringkat dalam Daftar 500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia Tahun 2021
Tahu dan tempe yang langka tentu akan memicu permasalahan baru. Apalagi, bahan baku pembuatan tahu dan tempe, yakni kedelai, sebagian besar didapatkan secara impor.
Kemudian, Jokowi menegaskan bahwa pengelolaan pangan harus dikerjakan secara serius karena sektor tersebut sangatlah penting.
“Pembangunan pertanian harus diseriusi secara detail. Terutama saya ingin menggarisbawahi komodiitas pertanian impor. Kedelai, jagung, gula, ini yang masih jutaan-jutaan, jutaan ton. Bawang putih, beras, meskipun ini sudah 2 tahun kita enggak impor beras. Saya mau lihat betul apakah konsisten bisa dilakukan tahun-tahun mendatang,” ujar Jokowi.
Jokowi juga menyampaikan bahwa bahan pangan yang masih didapatkan secara impor, seperti jagung, kedelai, gula, bawang putih, dan komoditas lainnya, harus segera dicarikan jalan keluar agar tidak menimbulkan persoalan baru.***