Pakar Ekonom Ungkap Ancaman Krisis Ekonomi Indonesia yang Lebih Mengerikan dari 1998

- 22 Januari 2021, 17:25 WIB
Pakar Ekonom Ungkap Ancaman Krisis Ekonomi Indonesia yang Lebih Mengerikan dari 1998
Pakar Ekonom Ungkap Ancaman Krisis Ekonomi Indonesia yang Lebih Mengerikan dari 1998 /Stefan Keller

Baca Juga: Gempa Bumi Di Kepulauan Taulud Berkekuatan M 7,1 SR  Tidak Berpotensi Tsunami

Baca Juga: Prancis Imbau Warganya Gunakan Masker Medis, Masker Kain Tak Cukup Lindungi dari COVID-19

Tidak ada yang menyangka bahwa satu bulan setelahnya Pak Harto justru selesai, karena krisis ekonomi 98 itu sangat besar dan cara penyelesaian Pak Harto mengikuti cara IMF ke arah kehancuran.

Negara Korea Selatan saa krisis 97 membawa 100 taipan ke New York dan minta tolong kepada Gubernur Bank Sentral AS dan Menkeu AS untuk memberi kredit ke taipan Korsel, setelah work out loan selama seminggu, akhirnya korsel keluar cepat dari krisis.

Begitu pun Malaysia, PM Mahathir Muhammad tidak mendengarkan IMF karena jika mengikuti IMF maka mata uang akan anjlok, ekonomi anjlok dan Pak Mahathir akan jatuh. Akhirnya Malaysia pun ekonominya stabil selama dua tahun.

Baca Juga: Terbukti Bersalah Dalam Program Produce 101, MBK Entertainment dan PocketDol Didenda

Baca Juga: Subsidi Listrik 2021 Masih Berlangsung, Bob Saril: Ada Perbedaan Mekanisme

Pertumbuhan ekonomi mencapai enam perse bahkan ekonomi Malaysia rebound kembali. Indonesia yang pada waktu itu ikut saran IMF. Ekonomi Indonesia anjlok ke minus 13%, bank-bank bangkrut dan biaya untuk menyelesaikan kasus bank BLBI hampir 80 miliar dolar.

Ia juga menegaskan dirinya tidak punya indera keenam dan tidak percaya ramalan. Dirinya hanya memperkirakan berdasarkan perkembangan situasi dan melakukan simulasi terdapat situasi terbaik dan terburuk dalam track record yang ada.

Menurutnya janji pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5 persen itu hanya angin surga karena untuk tahun 2021, Indonesia akan mengalami krisis yang lebih serius dibanding tahun lalu karena pandemi Covid dan daya beli masyarakat yang masih hancur.***

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: YouTube Bravos Radio Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x