Network
LINGKAR MADIUN - Pelaksanaan seleksi rekrutmen ASN 2021 rencananya akan dimulai pada bulan April 2021.Menyiapkan itu, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana memastikan bahwa hanya akan digunakan satu portal pendaftaran untuk tiga kategori rekrutmen calon ASN 2021.
"Untuk memudahkan peserta, proses pendaftaran rekrutmen calon ASN 2021 hanya akan terintegrasi dalam satu portal yaitu SSCASN, " terang Bima.
Dalam hal ini, Bima menuturkan pihaknya (BKN ) telah melakukan peningkatan fitur teknologi pada sistem SSCASN dan CAT BKN, sehingga pada prakteknya nanti peserta akan menemukan sejumlah perbedaan atau perubahan dibandingkan portal pendaftaran rekrutmen ASN tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Ketahui 9 Penyebab Utama Rezeki 'Seret', Simak Apa Saja! Jangan Sampai Ada Pada Diri Kita
Sejumlah perubahan sistem pada SSCASN tersebut , di antaranya peserta seleksi ASN tidak perlu lagi mengunggah sejumlah dokumen seperti ijazah, Surat Tanda Registrasi (STR), dan Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) pada saat melakukan pendaftaran.
Menurut Bima, portal SSCASN tersebut nantinya sudah terintegrasi secara otomatis dengan NIK Dukcapil, data Dapodik Kemdikbud, data STR dari Kemenkes, serta akses data ijazah dan akreditasi pada Kemristekdikti.
Bukan itu saja, pada rekrutmen ASN 2021 ini peserta juga dapat mengakses seluruh formasi yang dibuka pemerintah, di mana sebelumnya peserta hanya dapat melihat info tersebut hanya dari situs web masing-masing instansi.
Baca Juga: Doa Penghapus Segala Dosa! Cukup Baca 1x di Malam Nisfu Sya'ban , Allah Akan Ampuni Dosa Umatnya
Selain SSCASN, BKN juga akan memperbarui sistem CAT BKN, yakni dengan menambah fitur face recognition atau alat pendeteksian wajah.
