Network
LINGKAR MADIUN - Bumi Pertiwi kembali diuji dengan bencana alam.Dalam kurun waktu terakhir telah terjadi banjir bandang dan longsor di sejumlah wilayah Nusa Tenggara Timur.
Sebanyak 5 Kabupaten dan 1 kota terdampak di antaranya Kabupaten Sumba Timur, Malaka Tengah, Ngada, Lembata, Flores Timur, dan Kota Kupang.
Bencana tersebut juga mengakibatkan putusnya beberapa jembatan seperti jembatan Kambaniru dan Benenai. Tak hanya itu ratusan rumah juga turut terseret banjir.
Baca Juga: 6 Literasi Dasar yang Perlu Dikuasai, Kalian Wajib Tahu! Simak Ulasannya
Menindaklanjuti kondisi tersebut, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan jajarannya untuk sigap menangani bencana tersebut.
"Saya minta agar penanganan bencana dapat dilaksanakan dengan cepat dan baik, seperti bantuan pelayanan kesehatan, ketersediaan logistik, dan kebutuhan dasar bagi para pengungsi, serta juga perbaikan infrastruktur,” tegas Jokowi dalam keterangan persnya yang ditayangkan secara virtual di Youtube Sekretariat Presiden
Baca Juga: Kemenparekraf Menargetkan Hingga 2024, 244 Desa Wisata Sudah Tersertifikasi
Presiden mengungkapkan dirinya telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait mulai dari Kepala BNPB, Kepala Basarnas, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Panglima TNI, serta Kapolri untuk melakukan penanganan cepat dan pengevakuasian korban bencana.
Dalam hal ini Jokowi mengingatkan seluruh masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaannya di manapun mereka berada melihat cuaca yang masih ekstrem.
Baca Juga: InsyaAllah Cepat Kaya Raya! Rutinkan Baca Doa Ini 11x Sebelum Tidur
"Kepada masyarakat untuk mengikuti arahan petugas di lapangan dan selalu meningkatkan kewaspadaan dari bencana banjir dan longsor karena meningkatnya curah hujan yang ekstrem,"tuturnya.
Presiden juga mengungkapkan rasa empatinya kepada warga yang berada di Nusa Tenggara.
"Atas nama pribadi dan seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas korban meninggal dunia dalam musibah tersebut," ungkap Presiden. ***
