LINGKAR MADIUN - Beredar berita bahwa Jawa Timur berpotensi dilanda tsunami yang dilaporkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa berkekuatan 8,7 magnitudo yang diikuti tsunami 29 meter di pesisir Pantai Selatan Jawa Timur itu bersifat potensi dan bukan prediksi.
"Keterangan ini adalah potensi bukan prediksi yang pasti, sehingga kapan terjadinya tidak ada yang tahu," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno
Baca Juga: Denny Darko Ramal Covid-19 Tidak Akan Hilang dari Dunia
Hasil dari informasi tersebut didapati dari kajian dan pemodelan para ahli yang disampaikan pada diskusi bertajuk "Kajian dan Mitigasi Gempa bumi dan Tsunami di Jawa Timur, zona lempeng selatan Jawa memiliki potensi gempa dengan magnitudo maksimum 8,7.
Ia mengatakan Indonesia sebagai wilayah yang aktif dan rawan gempa bumi memiliki potensi yang dapat terjadi kapan saja dengan berbagai kekuatan magnitudo.
Baca Juga: Terawangan Ahli Tarot Tentang Hal yang Lebih Mengerikan Daripada Covid-19
Selain itu, Bambang mengatakan sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempa bumi dengan tepat dan akurat, terkait waktu maupun kekuatan gempa.
"Sehingga BMKG tidak pernah mengeluarkan informasi prediksi gempa bumi," katanya.