Rizman Abudaeri, selaku direktur AstraZeneca menyampaikan bahwa kanker butuh deteksi dan penanganan sedini mungkin demi meningkatkan keberhasilan pengobatan.
“Dalam bagian program global New Normal, Same Cancer, kami berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran dan mengkampanyekan akses penanganan kanker agar pasien dapat mengakses layanan kanker tanpa penundaan,“ ujarRizman.
Baca Juga: Update Perolehan Medali Olimpiade Tokyo 2020: Jepang Menempati Peringkat 1, Indonesia ke 39
Rizman berharap bahwa langkah ini dapat membantu melindungi orang datang ke klinik kanker untuk meminimalisir risiko penularan COVID-19.
“Pandemi tidak seharusnya menghalangi penanganan kanker, karena setiap harinya pasien kanker berlomba dengan waktu untuk mengobati kanker, tertama pasien kanker paru yang saatini rentan tertular COVID-19 yang menyebabkan komplikasi berat,“ Rizman menambahkan.
Baca Juga: Varane Datang, Rashford Bujuk Pogba Agar Bertahan, Simak Begini Ulasannya
Seorang penyintas kanker paru, Stephen, membagikan pengalamannya yang kesulitan dalam mengakses fasilitas kesehatan selama pandemi.
“Padahal, saya membutuhkan pemeriksaan dan konsultasi kedokter secara rutin. Akses mendapatkan obat juga tidak boleh berhenti demi tetap mempertahankan kondisi dan menghindari progression,“ ungkap Stephen.
Baca Juga: Update Perolehan Medali Olimpiade Tokyo 2020: Jepang Menempati Peringkat 1, Indonesia ke 39
Stephen mengungkapkan bahwa aplikasi PULIH bisa memudahkan pasien kanker dalam mengakses terapi pengobatan kanker di tengah pandemi.