LINGKAR MADIUN- Seiring meningkatnya jumlah pasien Covid-19 di berbagai daerah di Indonesia, kebutuhan obat terapi bagi pasien Covid-19 pun meningkat tajam.
Pemerintah bersama sejumlah perusahaan farmasi di Indonesia mengupayakan pemenuhan kebutuhan obat tersebut dengan 3 terobosan.
Yakni mengimpor bahan baku, meningkatkan kapasitas produksi, dan mempercepat distribusi ke daerah.
Baca Juga: Lucinta Luna Dipuji Followers Karena Bersuara Laki-laki, Kami Suka Lucinta Luna Apa Adanya
Selain itu pemerintah akan mengimpor beberapa obat yang tidak dapat di produksi di Indonesia, seperti Remdesivir.
“Mudah-mudahan di awal Agustus nanti, obat-obatan yang sering dicari masyarakat seperti Azithromycin, Oseltamiviratau Favipiravir itu sudah bisa masuk ke pasar,” kata Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI melalui unggahanakun Twitter @kemenkesri pada Kamis 28 Juli 2021.
Baca Juga: Kenta Dijahili Betrand Peto Sampai Kejebur Kolam, Saat Ruben Onsu dan Sarwendah Masak Burger
Jalur pertama ntuk pendistribusian obat-obatan tersebutpemerintah bekerja sama dengan GP Farmasi akan menyalurkan kepada kurang lebih 1.200 apotek aktif di seluruh Indonesia.
Hal ini diharapkan mampu menstabilkan suply obat di masyarakat.