LINGKAR MADIUN - Sejumlah siswa mulai masuk sekolah di tengah pandemi COVID-19. Mereka melangsungkan pembelajaran tatap muka terbatas.
Mengingat Kemendikbudristek telah mengizinkan kabupaten atau kota di beberapa wilayah PPKM Level 1-3 untuk menggelar pembelajaran tatap muka terbatas.
Hal tersebut memang mulai diprioritaskan seiring adanya kekhawatiran siswa mengalami learning loss selama menjalani pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah.
Learning loss merupakan sebuah situasi kehilangan pengetahuan dan keterampilan. Baik itu secara akademis maupun non akademis. Tentu meresahkan jika hal itu terjadi pada siswa.
Oleh sebab itu, berlakunya pembelajaran tatap muka terbatas menjadi kabar baik tanpa mengesampingkan upaya pencegahan atas penularan COVID-19.
Menanggapi kondisi itu, dr. Adam Prabata mengunggah rekomendasi protokol pembelajaran tatap muka terbatas melalui unggahan Instagram @adamprabata pada Kamis, 26 Agustus 2021 lalu.
Dalam rekomendasinya, dia menitikberatkan pada aspek langkah pencegahan yang terbukti efektif untuk menghalau penularan COVID-19 melalui udara (airborne).