Baca Juga: Terkuak, 7 Tahun Hilang, Bangkai Pesawat MH370 Akhirnya Ditemukan
Dokter Richard menceritakan pengalaman salah seorang teman yang menjadi penumpang pesawat tersebut.
Disebutkan bahwa penumpang merasa tidak tenang selama perjalanan dari Jakarta ke Bali. Bahkan banyak yang berteriak dan menangis.
Pesawat mengalami turbulensi parah karena cuaca ekstrem di luar yang mengakibatkan kepanikan penumpang.
Dari cerita teman Dr. Richard Lee, pada saat pesawat yang masih di udara, penumpang khawatir disebabkan petir menyambar-nyambar di udara.
Baca Juga: Bisa Ancam Jiwa, 5 Hal Ini Tak Boleh Dilakukan di Rumah Saat Cuaca Buruk, Anda Harus Tau!
Corporate Communication Super Air Jet, Carolina Lestari juga membenarkan kondisi cuaca yang memburuk, semua pesawat yang tujuan ke daerah tersebut harus melakukan Return to Base karena pandangan pilot menjadi terbatas.
Dilaporkan pilot pesawat akhirnya melakukan hal ini demi menyelamatkan penumpang.
Pilot pun memutuskan berbalik arah menerjang cuaca buruk di Bali dan berputar arah ke bandara Soekarno-Hatta.
Baca Juga: Ngeri, Viral Kesaksian Pilot Pesawat yang Terbang di Atas Gunung Semeru, Ada Apa?