Pasalnya, itu bisa diartikan juga bahwa klien dari Achmad Taufan yakni dugaan pada Danu terpatahkan sebagai terduga pelaku di kasus Subang ini.
"Terpatahkan semua opini-opini yang selama ini beredar, khususnya kami bersyukur bahwa klien kami yang akhir-akhir ini disudutkan dan dicurigai oleh pihak lain akhirnya terpatahkan," ujar Achmad Taufan.
Kemudian Achmad Taufan berharap setelah sang eksekutor pembunuhan Tuti dan Amel ditangkap, maka dapat terungkap apa motif dibalik kasus Subang ini.
"Pelaku biasanya tidak punya dendam, ikatan asmara, yang penting dia diperintah melakukan eksekusi nekat untuk persiapkan dari beberapa bulan sebelumnya," kata Achmad Taufan.
Baca Juga: Terbukti Orang yang Jarang Pamer di Media Sosial Justru Lebih Sukses dan Bahagia, Simak 5 Alasannya
Meskipun terduga eksekutor pembunuhan ini adalah orang luar, namun Achmad Taufan menegaskan kita patut curiga kepada siapa orang yang memudahkan eksekutor tersebut mengakses masuk ke TKP.
Sebab seperti diketahui, tidak ada satu pun barang berharga di TKP yang hilang, serta pintu rumah TKP tidak rusak.
"Eksekutor ini bisa masuk ke dalam rumah dan leluasa menjalani operasi dengan santai, tidak ada kecurigaan apa, dari jam berapa sampai jam berapa, ini yang perlu polisi dalami lagi," pungkas Achmad Taufan.
Lantas siapakah oknum yang beri akses masuk sang eksekutor masuk ke dalam TKP? Hal itu tentu perlu jadi perhatian penyidik kepolisian agar ditelusuri terkait hal tersebut hingga menemukan apa motif dari pembunuhan keji yang menewaskan Tuti dan Amel ini.***